Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara kerja LED Driver pada Tv LED

TV LCD model lama yang masih memakai lampu CCFL memakai modul Backlight Inverter untuk menghidupkanya. Sedangkan TV LED sudah memakai modul yang dinamakan LED DRIVER untuk menghidupkan sejumlah “rentengan Dioda LED”

LED Driver mempunyai 2 bagian utama, yaitu:
Sama seperti Inverter CCFL, dalam modul Led driver mempunyai konektor control yang terdiri dari :
  • Supply Vcc
  • BL-on
  • PDIM
  • Protek-out
  • Gnd
Kami berikan contoh LED Driver LG 32LE450
  • Modul biasanya mendapat supply tegangan DC sebanyak 24v dari bagian Power supply
  • Tegangan dc 24v dari power supply tadi kemudian dinaikkan menggunakan “Buck Boost Converter” menjadi tegangan dc yang lebih tinggi (besarnya tegangan tidak sama untuk setiap model ) untuk menghidupkan sejumlah dioda led (model ini mempunyai 4 buah dc-dc converter).
  • Beberapa Dioda Led dibuat seri sehingga menjadi sejumlah “rentengan dioda led” (model ini memiliki 4 buah rentengan dioda led).
  • Masing-masing rentengan dioda led tadi bisa disambung langsung ke tegangan (+) dc supply.
  • Untuk arah ground setiap sebuah rentengan dioda led dilewatkan dulu pada sebuah FET driver, yang berguna sebagai pengatur “pencahayaan dioda led” (jadi total ada 4 buah FET driver)
Pengaturan kerja dikontrol oleh sebuah IC Led Driver Kontroler yang berfungsi antara lain sebagai :
  • Pembangkit pulsa-pulsa Buck Boost Converter (dc-dc converter)
  • Pembangkit pulsa-pulsa FET driver (PDIM)
  • Kontrol protektor over voltage (tegangan dc-dc converter over)
  • Kontrol protektor output short (tegangan output dc-dc converter short)
  • Kontrol protektor output open ( rentengan dioda led putus atau tidak nyala)
Dibawah ini adalah contoh kerja sebuah IC Led driver Kontroler.

Cara kerja LED Driver pada Tv LED
  • VIN mendapat tegangan input dari power supply
  • L1, D1, Q1, C0 merupakan sirkit dc-dc converter
  • Q2 digunakan untuk mengatur besarnya arus (terang-gelapnya) rentengan dioda LED.
  • Pin-OVP disebut juga output shorted dan sensor tegangan berlebih yang akan membuat driver HV9911 tidak bekerja jika output short atau overvoltage.
  • Pin-FDBK merupakan sensor arus rentengan dioda led agar nyalanya tetap stabil. Dan merupakan sensor "protek" apabila ada kemungkinan driver HV9911 berhenti bekerja atau rentengan led tidak menyala (ada salah satu led yang mati)
  • Apabila driver HV9911 tidak bekerja, maka output pada D1 sama seperti tegangan Vin.
  • Jika driver HV9911 telah bekerja karena mendapat perintah dari Backlighton, maka pin-GATE akan mengeluarkan pulsa-pulsa. Arus berbentuk pulsa-pulsa akan berjalan melalui Induktor L1 dan FET Q1, yang akan menghasilkan tegangan tinggi diinduksikan pada L1. Tegangan tinggi dari L1 selanjutnya akan disearahkan oleh D1 untuk mengisi elco