Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Pada tahap ini kami akan membahas tentang peralatan yang biasa digunakan oleh teknisi elektronika. Sebelumnya kita harus mengenal lebih dahulu alat-alat tersebut.

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Peralatan yang kami sebutkan berikut tidak semua harus dimiliki, tetapi setidaknya merupakan standar profesional. Kemungkinan lain adalah mungkin ada tambahan yang anda butuhkan sesuai kondisi.

Mari kita bahas beberapa peralatan yang diperlukan untuk memperbaiki perangkat elektronik dan beberapa alat ini membuat perbaikan TV LCD jauh lebih mudah dan mengurangi waktu pemecahan masalah anda.

1. Solder Kit

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Dipasaran banyak dijual berbajagi macam jenis bentuk solder, ada yang berbentuk pensil dan juga ada yang berbentuk pistol. Biasanya solder memiliki dua macam tegangan, pada posisi stanby biasanya tegangan-nya kecil dan saat ditekan (pada bagian tertentu) tegangan-nya menjadi lebih besar.

Solder berbentuk pensil biasanya dipakai untuk pekerjaan terusan, sedangkan solder pistol biasanya dipakai untuk pekerjaan yang tidak terusan. Solder dengan ukuran 30 watt biasanya sudah cukup baik dipakai untuk mematri komponen elektronik.

Solder juga memiliki berbagai bentuk ujung, ada yang berbentuk kecil runcing, pipih bengkok, pipih lurus dsb. Ujung solder biasanya dilapisi dengan lapisan anti sticking (anti lengket) dimaksudkan biar timah patri mau melekat pada komponen yang dipatri dan tidak menempel terus dengan ujung solder.

Jadi kalau ujung solder kotor, pembersihan bisa menggunakan spons basah, dan jangan sekali-kali memakai ampelas atau kikir. Beberapa komponen elektronika seperti jenis MOS sangat peka terhadap elektrostatik, ia gampang sekali rusak karena listrik.

Ujung solder yang meruncing itu merupakan tempat berkumpulnya muatan listrik. Untuk pematrian komponen jenis MOS maka ujung solder harus di ground. Penggarapan komponen jenis MOS ini biasanya memakai baterai dan tidak memakai listrik PLN, sebagai baterai biasanya digunakan baterai NiCd.

2. Timah Patri

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Ada banyak jenis timah patri yang dijual dipasar elektronik, biasanya timah patri yang digunakan untuk pematrian elektronik berbentuk seperti kawat. Bahan patri yang bagus dipakai untuk komponen elektronik adalah jenis alloy yang terdiri dari atas bahan timah dan perak.

Bahan alloy itu berbentuk panjang yang berisi bahan organik berupa pasta yang disebut rosin. Alloy yang terdiri atas campuran 60% perak dan 40% timah akan meleleh pada suhu 19°C, sedangkan alloy eutetic yang terdiri dari 63% perak dan 37% timah memiliki titik leleh sekitar 18°C.

Kedua jenis timah ini dipakai untuk patri komponen elektronik biasa. Timah patri 50/50 memiliki titik leleh sebesar 213°C dan timah patri 40/60 memiliki titik leleh 235°C, kedua jenis timah patri ini jarang dipakai untuk komponen elektronik dan jenis ini biasanya dipakai untuk mematri barang-barang yang tahan panas misalnya sambungan kawat ground dan sebagainya.

Untuk keperluan sehari-hari memakai timah patri rosin 60/40 berbentuk kawat dengan diameter 1 mm atau 0.85 mm. Selain timah patri, dalam pekerjaan patri mematri sering diperlukan pasta patri, dipakai untuk memudahkan patri menempel misalkan pada pematrian kawat atau terminal. Olesan pasta juga berguna untuk mencegah oksida pada saat barang yang dipatri itu dipanasi.

3. Penyedot Timah

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Dalam kegiatan proses patri mematri sering dibutuhkan penyedot timah untuk mencabut patrian yang jelek atau pencabutan komponen yang harus diganti. Selain dengan sedotan timah, membersihkan patrian bisa dengan cara kapiler misalnya dengan kawat kasa halus atau dengan ujung kawat serabut.

4. Obeng

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Obeng adalah suatu alat yang dibutuhkan untuk mengancangkan atau mengendorkan baut. Ada beberapa model obeng yang dipakai di seluruh dunia.

Jenis yang sangat umum digunakan di Indonesia adalah model Phillips (+) dan Slotted (-). Jenis obeng lain yang dipakai di negara-negara lain yaitu Torx (bintang segi enam), Hex (segi enam), Robertson (kotak).

5. Bor

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Bor dalam elektronika biasanya digunakan untuk membuat lubang pada chasis atau PCB. Setiap bor memiliki berbagai ukuran diameter mata bor.

Jika kita ingin membuat lubang, kita harus memilih mata bor yang cocok/pas agar lubang yang kita buat sesuai dengan keinginan. Bor mempunyai dua macam yaitu bor tangan (manual) dan bor listrik (membutuhkan aliran listrik).

6. Tang

Tang umumnya dibedakan menjadi tiga (3) macam, yaitu :

a. Tang Besar, biasanya dipakai untuk memutar atau memegang mur dari baut yang sedang kita keraskan/kendorkan. Tang ini bisa juga dipakai untuk membengkokkan sebuah plat logam yang tipis.

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

b. Tang Potong, biasanya dipakai untuk memotong atau mengupas kabel. Tang ini bisa juga dipakai sebagai pemotong kaki-kaki pada komponen elektronika yang terlalu panjang.

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

c. Tang Runcing, biasanya dipakai untuk membengkokkan kaki-kaki komponen yang akan kita pasang pada chasis atau PCB.

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

7. Nut Driver

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Nut driver adalah sebuah alat untuk mengencangkan mur dan baut. Alat ini pada dasarnya terdiri dari soket yang melekat pada poros dan memegang silinder juga mirip dengan obeng dalam tampilanya.

Mereka umumnya mempunyai poros berongga untuk memasukkan kepala baut. Mereka biasanya dipakai untuk aplikasi torsi rendah dibandingkan kunci pas dan sangat populer diindustri elektronik.

 8. Tweezers (pinset)

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Pinset atau tweezers adalah alat yang dipakai untuk mengambil benda kecil yang susah diambil oleh tangan manusia. Pinset memberikan jepitan, penjepit, atau seperti yang dipakai untuk mengambil atau memegang benda panas dll.

Dalam konteks ilmiah atau medis tweezers biasanya disebut sebagai forsep. Pada service TV, alat ini biasanya dibutuhkan ketika akan mengganti komponen SMD.

9. Optical Visor With Light

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Sebuah visor optik adalah sebagian alat yang tidak bisa saya tinggalkan. Saya biasanya memakainya untuk menemukan koneksi solder buruk pada PCB dan saya pada dasarnya menggunakanya sepanjang waktu saya bekerja.

Saat menyolder dan melihat nilai-nilai misalkan pada komponen SMD, sangat sulit untuk bekerja tanpa memiliki cahaya sehingga bisa bekerja dengan tepat dll. Tanpa pencahayaan dan pembesaran yang tepat tidak akan mudah untuk melihat komponen kecil secara tepat.

10. Variabel Temperatur Soldering Station

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Sebuah variabel temperatur soldering station yang baik adalah penting bila Anda berencana untuk melakukan perbaikan tingkat komponen pada TV LCD. Saya akan merekomendasikan menyisihkan uang untuk mendapatkan variabel temperatur soldering station yang bagus dengan suhu variabel seperti difoto.

11. Solder Tip Cleaner

Gambar dibawah adalah pembersih timah solder dari kepala solder. Cara membersihkannya cukup mudah gosokkan sampai sisa timah solder terlepas semua.

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

12. SMD Rework Station

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Sebuah SMD rework station bukanlah suatu keharusan untuk melakukan perbaikan TV LCD, Namun bila mengerjakan perbaikan tingkat SMD dalam TV LCD ini pasti akan membuat pekerjaan anda lebih mudah. Alat ini juga sering disebut Reflow work station.

13. Chip Quick SMD Removal Kit

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Chip Quick adalah salah satu produk favorit saya. Ini adalah alat bantu untuk membantu melepas chip dan perangkat SMD lainya.

14. DMM (Digital Multimeter)

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Multimeter digital pada umumnya mempunyai lebih sedikit efek pada rangkaian yang sedang diuji daripada meteran analog, kebanyakan multimeter digital mempunyai resistansi input konstan ohm 10M atau lebih.

Multimeter digital lebih baik karena akurasinya, daya tahan dan fitur tambahan. Pada multimeter digital sinyal yang diuji dikonversi menjadi tegangan dan amplifier dengan gain dikontrol secara elektronik. Multimeter digital ini menampilkan kuantitas hasil ukur sebagai angka, yang bisa menghilangkan kesalahan paralaks.

15. Multimeter Analog

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Sebuah multimeter analog diterapkan dengan gerakan meter galvanometer, atau biasanya dengan bargraph atau penunjuk simulasi seperti LCD atau vacum fluorescent display.

Analog multimeter mempunyai presisi dan akurasi keterbatasan membaca yang dijelaskan diatas, dan begitu juga tidak dibangun untuk memberikan akurasi yang sama sebagai instrument digital.

16. ESR Meter

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Sebuah ESR meter adalah alat ukur elektronik dua terminal dirancang dan dipakai terutama untuk mengukur Equivalent Series Resistance (ESR) kapasitor yang nyata, Biasanya tanpa perlu melepas kapasitor dari rangkaian yang terhubung.

Kebanyakan ESR meter bekerja dengan menerapkan pulsa tegangan ke Kapasitor yang diuji yang terlalu singkat untuk diisi. Setiap tegangan muncul diseluruh kapasitor yang diuji yang terlalu singkat untuk diisi, setiap tegangan muncul disetiap kapasitor adalah karena penurunan Ohmic di ESR meter.

Mengukur ESR juga bisa dilakukan dengan menerapkan tegangan frekuensi bolak dimana reaktansi kapasitor diabaikan, dalam konfigurasi pembagi tegangan. ESR meter juga merupakan alat penting bagi teknisi elektronik atau hobi. Kapasitor elektrolit yang mempunyai peningkatan ESR sering menjadi alasan perangkat elektronik rusak.

Bad filter kapasitor elektrolit di power supply SMPS bisa menyebabkan segala macam masalah di TV LCD termasuk meredup layar, layar berkedip-kedip, kekuasaan atau audio dll.

17. Ring Tester

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Ring tester adalah cara murah dan efektif untuk menguji setiap tinggi induktif komponen Q. Pada perbaikan TV LCD Ring tester ini sangat berguna untuk menguji switching transformator di power supply SMPS dan HV transformator di papan inverter. Komponen dalam banyak rangkaian seperti SMPS dan inverter berisi low loss (high Q) rangkaian resonan.

Kegunaan Ring Tester :
1. Pengujian di rangkaian, dan lead uji non-terpolarisasi
2. Membaca Led, kecerahan merah tinggi, kuning dan hijau menampilkan Q dari perangkat yang diuji.
3. Operasi sederhana untuk memudahkan diagnosis cepat pada komponen induktif yang rusak.

18. Digital Capacitance Meter

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Sebuah digital kapasitansi meter adalah bagian dari peralatan pengujian elektronik yang dipakai untuk mengukur kapasitansi, terutama kapasitor diskrit.

Tergantung pada mode dan kecanggihan meter, mungkin menampilkan kapasitansi saja, atau bisa juga mengukur sejumlah parameter lain seperti kebocoran, ESR, dan induktansi. Untuk sebagian besar tujuan dan dalam kebanyakan kasus kapasitor harus terputus dari rangkaian, ESR biasanya bisa diukur dalam rangkaian.

19. Osiloskop

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Osiloskop, sebelumnya disebut osilograf, dan informal dikenal sebagai scope, CRO (cathode-ray oscilloscope), atau DSO (untuk osiloskop penyimpan digital yang lebih modern), Adalah jenis alat tes elektronik yang memungkinkan pengamatan variasi sinyal tegangan konstan,

Biasanya berupa grafik dua dimensi dari satu atau lebih beda potensial listrik memakai sumbu y atau vertical, diplot sebagai fungsi waktu (sumbu x atau horisontal). Dengan cara ini, banyak jenis sinyal bisa dikonversi ke tegangan dan ditampilkan.

Osiloskop dipakai untuk mengamati perubahan sinyal listrik dari waktu ke waktu, sehingga tegangan dan waktu menggambarkan bentuk grafiknya terhadap skala kalibrasi. Bentuk ini sering disebut sebagai gelombang, dan membuatnya mudah untuk melihat perubahan tegangan dari waktu ke waktu,

Memungkinkan pengukuran tegangan puncak ke puncak, frekuensi sinyal periodik, waktu antara pulsa, waktu yang dibutuhkan untuk sinyal naik dengan amplitudo penuh (rise time), dan waktu relatif dari beberapa sinyal terkait.

20. Leak Seeker

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Ini adalah alat yang hebat untuk mengatasi kesulitan menemukan komponen yang konsleting terutama dengan rangkaian dengan banyak berisi komponen SMD. Cukup dengan sentuhkan gold-plated probe Leak Seeker pada setiap pad solder sepanjang jejak yang mencurigakan Dan Leak Seeker otomatis mengkalibrasi sendiri untuk melihat cacar ketahanan, dalam “window” 24 mili-ohm.

Karena tegangan uji adalah saat terbatas delapan volt, daya yang melalui Dioda yang baik akan mengaktifkan komponen konsleting luar. Kemudian Leakseeker mempunyai kisaran nol hingga 150 ohm, maka bisa menemukan bukan hanya alat konsleting, tapi bagian bocor juga. Pada solder pad yang mana bip tertinggi adalah lokasi yang cacat.

21. Smart Tweezers

Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Smart Tweezers adalah LCR (Induktansi, Kapasitansi, Resistansi) meter dalam satu set pinset. Smart Tweezers mempunyai desain mekanik dan elektronik dipatenkan yang mengintegrasikan multimeter digital yang sangat akurat dengan built-in probe SMD dan display presisi tinggi.

Perangkat ini ringan bisa dengan mudah dipegang oleh satu tangan. Dibuat untuk evaluasi komponen pada PCB, pengujian juga penyortiran komponen SMD.

Smart Tweezers secara memudahkan mengurangi waktu yang diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks debug PCB secara signifikan mempersingkat penemuan komponen yang rusak.

22. Alat Copy EEPROM

Tipe A
Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Alat copy eeprom programmer untuk ic tipe Bios PLCC 20, 28, 32, 44

Tipe B
Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Alat copy eeprom programmer untuk ic tipe Bios PLCC32 40 48

Type C
Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Alat copy eeprom programmer untuk ic tipe 24xxx, 25xxx, dan 93xxx. Misalnya 24C01, EN25T80, 9306.

Tipe D
Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Alat Copy eeprom 25xxx, 24xxx, Flyback Tester, Remote Tester, Series USB, VGA Series

Tipe E
Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Alat copy eeprom programmer untuk ic type 24xxx, 25xxx, misalnya 24C04, 25F80, EN25T80.

Tipe F
Peralatan Kerja Teknisi Elektronika

Alat copy eeprom programmer untuk ic type 24xxx