Fungsi Logika OR - Gerbang Logika Digital
Output Fungsi Logika OR hanya benar jika satu atau lebih inputnya benar, jika tidak maka outputnya salah.
Fungsi Logika OR menyatakan bahwa tindakan output akan menjadi BENAR jika salah satu "ATAU" lebih banyak peristiwa BENAR, tetapi urutan di mana mereka terjadi tidak penting karena tidak mempengaruhi hasil akhir.
Sebagai contoh, A + B = B + A. Dalam aljabar Boolean, Fungsi Logika OR mengikuti Hukum Komutatif sama dengan Fungsi Logika AND, memungkinkan perubahan posisi kedua variabel.
Fungsi OR kadang-kadang disebut juga dengan nama lengkap "Inclusive OR" berbeda dengan Fungsi Exclusive-OR yang akan kita lihat nanti di tutorial selanjutnya.
Ekspresi Boolean Logika OR yang diberikan untuk Gerbang Logika OR adalah untuk Penambahan Logika yang dilambangkan dengan tanda plus, ( + ). Jadi 2-input ( A B ) Gerbang Logika OR memiliki output jangka diwakili oleh ekspresi Boolean dari: A + B = Q.
Di sini kedua sakelar A dan B dihubungkan secara paralel dan sakelar A ATAU sakelar B dapat ditutup untuk menyalakan lampu. Dengan kata lain, salah satu sakelar dapat ditutup, atau pada logika "1" untuk lampu menjadi "AKTIF".
Maka jenis gerbang logika ini hanya menghasilkan dan mengeluarkan ketika “APA SAJA” dari inputnya ada dan dalam istilah Aljabar Boolean output akan BENAR ketika salah satu dari inputnya BENAR. Dalam istilah listrik, Fungsi Logika OR sama dengan rangkaian paralel.
Sekali lagi karena dengan Fungsi AND ada dua sakelar, masing-masing dengan dua posisi yang mungkin terbuka atau tertutup sehingga oleh karena itu akan ada 4 cara yang berbeda untuk mengatur sakelar.
Gerbang Logika OR tersedia sebagai paket ic standar seperti TTL 74LS32 Quadruple 2-input Positif Gerbang OR. Seperti dengan Gerbang AND sebelumnya, Gerbang OR juga dapat "mengalir" bersamaan untuk menghasilkan rangkaian dengan lebih banyak input seperti dalam sistem alarm keamanan (Zona A atau Zona B atau Zona C, dll).
Fungsi Logika OR menyatakan bahwa tindakan output akan menjadi BENAR jika salah satu "ATAU" lebih banyak peristiwa BENAR, tetapi urutan di mana mereka terjadi tidak penting karena tidak mempengaruhi hasil akhir.
Sebagai contoh, A + B = B + A. Dalam aljabar Boolean, Fungsi Logika OR mengikuti Hukum Komutatif sama dengan Fungsi Logika AND, memungkinkan perubahan posisi kedua variabel.
Fungsi OR kadang-kadang disebut juga dengan nama lengkap "Inclusive OR" berbeda dengan Fungsi Exclusive-OR yang akan kita lihat nanti di tutorial selanjutnya.
Ekspresi Boolean Logika OR yang diberikan untuk Gerbang Logika OR adalah untuk Penambahan Logika yang dilambangkan dengan tanda plus, ( + ). Jadi 2-input ( A B ) Gerbang Logika OR memiliki output jangka diwakili oleh ekspresi Boolean dari: A + B = Q.
Representasi Sakelar Fungsi Logika OR
Di sini kedua sakelar A dan B dihubungkan secara paralel dan sakelar A ATAU sakelar B dapat ditutup untuk menyalakan lampu. Dengan kata lain, salah satu sakelar dapat ditutup, atau pada logika "1" untuk lampu menjadi "AKTIF".
Maka jenis gerbang logika ini hanya menghasilkan dan mengeluarkan ketika “APA SAJA” dari inputnya ada dan dalam istilah Aljabar Boolean output akan BENAR ketika salah satu dari inputnya BENAR. Dalam istilah listrik, Fungsi Logika OR sama dengan rangkaian paralel.
Sekali lagi karena dengan Fungsi AND ada dua sakelar, masing-masing dengan dua posisi yang mungkin terbuka atau tertutup sehingga oleh karena itu akan ada 4 cara yang berbeda untuk mengatur sakelar.
Tabel Kebenaran Fungsi Logika OR
Sakelar A
|
Sakelar B
|
Output
|
Deskripsi
|
0
|
0
|
0
|
A dan B keduanya terbuka, lampu OFF
|
0
|
1
|
1
|
A terbuka dan B ditutup, lampu ON
|
1
|
0
|
1
|
A ditutup dan B terbuka, lampu ON
|
1
|
1
|
1
|
A ditutup dan B ditutup, lampu ON
|
Ekspresi Boolean (A OR B)
|
A + B
|