Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Bilangan Oktal

Sistem bilangan Oktal sangat mirip dengan sistem bilangan heksadesimal yang sudah kita bahas sebelumnya sebelumnya kecuali bahwa dalam Oktal, bilangan biner dibagi menjadi kelompok-kelompok dari hanya 3 bit, dengan masing-masing kelompok atau pengaturan bit memiliki nilai yang berbeda antara 000 (0) dan 111 (4 + 2 + 1 = 7).

Karenanya, angka oktal memiliki rentang angka hanya "8", (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7) menjadikannya sistem penomoran Basis-8 dan oleh karena itu, q sama dengan "8".

Maka karakteristik utama dari Sistem Bilangan Oktal adalah bahwa hanya ada 8 digit penghitungan yang berbeda dari 0 hingga 7 dengan setiap digit memiliki besar atau nilai hanya 8 yang dimulai dari bit paling tidak signifikan (LSB).

Pada hari-hari sebelumnya komputasi, bilangan oktal dan sistem penomoran oktal sangat populer untuk menghitung input dan output karena ketika ia bekerja dalam hitungan delapan, input dan output berada dalam hitungan delapan, satu byte pada suatu waktu.

Karena basis sistem Bilangan Oktal adalah 8 (basis-8), yang juga mewakili jumlah angka individu yang digunakan dalam sistem, subskrip 8 digunakan untuk mengidentifikasi angka yang dinyatakan dalam oktal. Misalnya, angka oktal dinyatakan sebagai: 2378.

Sama seperti sistem heksadesimal, "sistem bilangan oktal" menyediakan cara yang nyaman untuk mengubah bilangan biner besar menjadi kelompok yang lebih kompak dan lebih kecil.

Namun, akhir-akhir ini sistem bilangan oktal lebih jarang digunakan daripada sistem bilangan  heksadesimal yang lebih populer dan hampir menghilang sebagai sistem bilangan dasar digital.

Representasi dari Bilangan Oktal

MSB
Bilangan Oktal
LSB
88
87
86
85
84
83
82
81
80
16M
2M
262k
32k
4k
512
64
8
1
Karena sistem bilangan oktal hanya menggunakan delapan digit (0 hingga 7) tidak ada angka atau huruf yang digunakan di atas 8, tetapi konversi dari desimal ke oktal dan biner ke oktal mengikuti pola yang sama seperti yang kita lihat sebelumnya untuk heksadesimal.

Untuk menghitung nilai di atas 0-7 dalam oktal kita perlu menambahkan kolom lain dan memulai lagi dengan cara yang mirip dengan heksadesimal.

0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21… .dst

Sekali lagi jangan bingung, 10 atau 20 adalah BUKAN sepuluh atau dua puluh itu adalah 1 + 0 dan 2 + 0 di oktal persis sama seperti untuk heksadesimal. Hubungan antara bilangan biner dan oktal diberikan di bawah ini.

Bilangan Oktal

Nomor Desimal
Nomor Biner 3-bit
Nomor Oktal
0
000
0
1
001
1
2
010
2
3
011
3
4
100
4
5
101
5
6
110
6
7
111
7
8
001 000
10 (1+0)
9
001 001
11 (1+1)
Melanjutkan keatas dalam kelompok tiga
Kemudian kita dapat melihat bahwa 1 angka oktal atau digit setara dengan 3 bit, dan dengan dua angka oktal, 778 kita dapat menghitung hingga 63 dalam desimal, dengan tiga angka oktal, 7778 hingga 511 dalam desimal dan dengan empat angka oktal , 77778 hingga 4.095 dalam desimal dan seterusnya.

Contoh: Angka Bilangan Oktal No.1

Menggunakan bilangan biner kami sebelumnya dari 11010101110011112 mengkonversi bilangan biner ini menjadi setara oktal, (basis-2 ke basis-8).

Nilai Digit Biner
001101010111001111
Kelompok bit menjadi tiga mulai dari kanan
001 101 010 111 001 111
Daftar Nomor Oktal
1 5 2 7 1 78
Jadi, 0011010101110011112 dalam bentuk Binernya setara dengan 1527178 dalam bentuk Oktal atau 54.735 dalam denary.

Contoh: Angka Bilangan Oktal No.2

Ubah bilangan oktal 23228 ke bilangan desimal yang setara, (basis-8 ke basis-10).

Nilai Digit Oktal
23228
Jumlah dalam kurung
= (2x83)+(3x82)+(2x81)+(2x80)   
Tambahkan hasilnya
= (1024)+(192)+(16)+(2)
Bentuk angka desimal sama dengan: 123410
Kemudian, mengubah bilangan oktal ke desimal menunjukkan bahwa 2322dalam bentuk oktalnya sama dengan 123410 dalam bentuk Desimalnya.

Sementara Bilangan Oktal adalah jenis lain dari sistem penomoran digital, ini sedikit digunakan sekarang ini yang lebih umum digunakan adalah Sistem Bilangan Heksadesimal digunakan karena lebih fleksibel.