Prinsip Kerja Laser
Laser atau (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) Adalah Sebuah mekanisme memancarkan cahaya dalam radiasi gelombang elektromagnetik yang berdasarkan proses emisi dirangsang.
Sebuah sinar cahaya dari mekanime tersebut harus mempunyai kondisi pandangan, baru bisa disebut Laser. Kondisi ini adalah Coheren, yaitu cahaya harus fokus pada 1 titik (tidak menyebar), panjang gelombang yang tunggal, dan populasi invert. Laser sekarang sudah menjadi bagian penting dari teknologi.
Laser (Light Amplification Stimulated Emission Of Radiation) atau dalam bahasa Indonesia yaitu Sebuah Cahaya yang Dikuatkan kemudian di stimulasi untuk menghasilkan sebuah radiasi. Nah begitulah kira-kira jika istilah tersebut di jelaskan ke dalam bahasa Indonesia kita.
Kemudian pada tahun (1928) Rudolf W. Ladenburg mengumumkan bahwa fenomena tersebut memang benar ada. Fenomena tersebut dan juga absorbsi negatif. Pada tahun (1939) Valentin A. Fabrikant memperkirakan bahwa ada kemungkinan emisi "short" wave yang bisa dikuatkan. Maksud diatas bukan gelombang pendek, tetapi lebih cenderung ke emisi spontan yang waktunya sangat singkat/pendek mungkin dalam orde waktu nanodetik)
Pada tahun (1947), Willis E. Lamb and R. C. Rutherford menemukan sebuah spektrum emisi dari atom hidrogen yang bisa di demonstrasikan ke umum. Di tahun 1950 Alfred Kastler kemudian mengusulkan sebuah penelitian lebih lanjut tentang "Optical Pumping".
Optical pumping atau memompa elektron ke daerah yang mempunyai energi lag lebih tinggi. Sehingga ketika relaksasi elektron akan di keluarkan foton dan hasil dari penelitianya di laporkan 2 tahun kemudian oleh Brossel, Kastler, and Winter.
Pada 16 May 1960, Theodore Maiman, akhirnya berhasil membuat Laser pertama yang bisa difungsikan, bekerja sama dengan the Hughes Research Laboratories. Kemudian manfaat dari Laser sekarang ini sudah banyak kita rasakan manfaatnya yaitu seperti pada: lampu disco laser mini, mesin cetak laser, lampu laser natal, lampu laser proyektor, lampu laser untuk motor, lampu rem laser mobil dan lampu rem laser motor, lampu hias laser, lainya bisa lihat diakhir artikel:
Pada Laser emisi akan menghasilkan cahaya yang mempunyai panjang gelombang tertentu. Berbeda dengan lampu senter emisi akan mengasilkan cahaya dengan banyak panjang gelombang. Proses yang terjadi yaitu elektron pada keadaan ground (pada pita valensi) mendapat energi, yang selanjutnya statusnya menjadi naik menuju pita konduksi (keadaan eksitasi). Kemudian elektron tersebut kembali pada keadaan awal (ground state) yang juga diikuti dengan beberapa foton yang terlepas.
Agar energi yang dibaca bisa cukup besar maka dibutuhkan sebuah resonator, resonator ini bisa berupa cermin atau lensa dan yang sering dipakai adalah cermin dan lensa. Ketika di dalam resonator yang terjadi selanjutnya yaitu foton-foton tersebut akan saling memantul terhadap dinding resonator sehingga akan cukup kuat untuk meninggalkan resonator tersebut.
Pada beberapa jenis sinar Laser juga cukup kuat dipakai sebagai alat pemotong misalnya seperti Laser CO2. Sinar Laser yang kuat adalah yang memiliki tingkat pelebaran yang rendah dan energi fotonya yang tinggi.
Laser hair Removal yang dipakai untuk menghilangkan rambut, kemudian ada juga laser untuk penyembuhan luka. Sedangkan aplikasi yang lainnya untuk analisis seperti
Metode dimana sejumlah atom diperangkap kedalam sebuah kotak yang telah dirangkai sedemikian rupa kedalam medan listrik. Dan kemudian medan magnet tersebut meradiasi panjang gelombang yang keluar, lalu memperlambat mereka kemudian sinar ini menjadi dingin. Proses tersebut dikenal dengan Bose-Einstein Condensate.
Laser (Light Amplification Stimulated Emission Of Radiation) atau dalam bahasa Indonesia yaitu Sebuah Cahaya yang Dikuatkan kemudian di stimulasi untuk menghasilkan sebuah radiasi. Nah begitulah kira-kira jika istilah tersebut di jelaskan ke dalam bahasa Indonesia kita.
Sejarah Laser
Pada tahun (1917) Albert Einstein mengembangkan sebuah teori tentang laser (pada teori quantum) yang berdasarkan turunan dari teory max planc tentang radiasi. Konsep awal yaitu berasal dari kemungkinan adanya koefisien absorbsi, Emisi Spontan dan emisi yang di stimulasi (di picu) pada radiasi elektromagnetik.Kemudian pada tahun (1928) Rudolf W. Ladenburg mengumumkan bahwa fenomena tersebut memang benar ada. Fenomena tersebut dan juga absorbsi negatif. Pada tahun (1939) Valentin A. Fabrikant memperkirakan bahwa ada kemungkinan emisi "short" wave yang bisa dikuatkan. Maksud diatas bukan gelombang pendek, tetapi lebih cenderung ke emisi spontan yang waktunya sangat singkat/pendek mungkin dalam orde waktu nanodetik)
Pada tahun (1947), Willis E. Lamb and R. C. Rutherford menemukan sebuah spektrum emisi dari atom hidrogen yang bisa di demonstrasikan ke umum. Di tahun 1950 Alfred Kastler kemudian mengusulkan sebuah penelitian lebih lanjut tentang "Optical Pumping".
Optical pumping atau memompa elektron ke daerah yang mempunyai energi lag lebih tinggi. Sehingga ketika relaksasi elektron akan di keluarkan foton dan hasil dari penelitianya di laporkan 2 tahun kemudian oleh Brossel, Kastler, and Winter.
Pada 16 May 1960, Theodore Maiman, akhirnya berhasil membuat Laser pertama yang bisa difungsikan, bekerja sama dengan the Hughes Research Laboratories. Kemudian manfaat dari Laser sekarang ini sudah banyak kita rasakan manfaatnya yaitu seperti pada: lampu disco laser mini, mesin cetak laser, lampu laser natal, lampu laser proyektor, lampu laser untuk motor, lampu rem laser mobil dan lampu rem laser motor, lampu hias laser, lainya bisa lihat diakhir artikel:
Prinsip Kerja Laser
Sinar Laser dihasilkan dari sebuah proses relaksasi elektron. Pada saat proses ini berjalan maka sejumlah foton akan di lepaskan. Berbeda dengan cahaya dari lampu senter, emisi pada Laser berjalan dengan sangat teratur, sedangkan dalam lampu senter emisi berjalan secara acak.Pada Laser emisi akan menghasilkan cahaya yang mempunyai panjang gelombang tertentu. Berbeda dengan lampu senter emisi akan mengasilkan cahaya dengan banyak panjang gelombang. Proses yang terjadi yaitu elektron pada keadaan ground (pada pita valensi) mendapat energi, yang selanjutnya statusnya menjadi naik menuju pita konduksi (keadaan eksitasi). Kemudian elektron tersebut kembali pada keadaan awal (ground state) yang juga diikuti dengan beberapa foton yang terlepas.
Agar energi yang dibaca bisa cukup besar maka dibutuhkan sebuah resonator, resonator ini bisa berupa cermin atau lensa dan yang sering dipakai adalah cermin dan lensa. Ketika di dalam resonator yang terjadi selanjutnya yaitu foton-foton tersebut akan saling memantul terhadap dinding resonator sehingga akan cukup kuat untuk meninggalkan resonator tersebut.
Pada beberapa jenis sinar Laser juga cukup kuat dipakai sebagai alat pemotong misalnya seperti Laser CO2. Sinar Laser yang kuat adalah yang memiliki tingkat pelebaran yang rendah dan energi fotonya yang tinggi.
Aplikasi (penerapan) Laser
Ada banyak sekali aplikasi laser salah satunya yaitu sebagai laser pointer mouse komputer (untuk presentasi). Laser untuk menentukan titik pelurus arah tembakan, memotong atau cutter yang sudah banyak dipakai pada industri baja dan elektronik.Laser hair Removal yang dipakai untuk menghilangkan rambut, kemudian ada juga laser untuk penyembuhan luka. Sedangkan aplikasi yang lainnya untuk analisis seperti
Spektroskopi
Yaitu sebuah teknik untuk menganalisa bahan, dan yang sering kali dipakai dalam aplikasi ini adalah FTIR (Fourier Transform Infra Red) yang memakai laser infrared untuk di ukur tingkat serapan pada suatu bahan. Kemudian dicocokan dengan tabel sehingga bisa diketahui bahan apa saja yang terdapat di dalam sampel yang sedang diuji.Material Prosessing
Biasanya terdapat pada pemotong laser yang sering dipakai adalah jenis laser CO2.Pengukur Jarak
Digunakan untuk mengetahui suatu jarak, Pernah dipakai untuk mengetahui jarak antara bulan terhadap bumi. Yaitu dengan melakukan dengan metode semacam ini karena kecepatan cahaya sudah diketahui maka dengan mengukur beda waktu akan didapat besar jaraknya.Laser Pendingin
Ingat mister Freeze dalam sebuah film Batman? yang diperankan oleh Arnold? nah laser sebagai pendingin mungkin memanfaatkan teknik ini. Metode yang dipakai adalah atom trapping.Metode dimana sejumlah atom diperangkap kedalam sebuah kotak yang telah dirangkai sedemikian rupa kedalam medan listrik. Dan kemudian medan magnet tersebut meradiasi panjang gelombang yang keluar, lalu memperlambat mereka kemudian sinar ini menjadi dingin. Proses tersebut dikenal dengan Bose-Einstein Condensate.