Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbaikan Mesin Bensin

Pada sebuah kendaraan terdiri dari banyak sekali komponen-komponen misalnya seperti (1) Mesin (mesin Bensin dan Mesin Diesel), (2) Chassis (Suspensi, Kemudi dan Rem), (3) Pemindah Daya, (4) Kelistrikan Mesin, (5) Kelistrikan Bodi dan (6) Bodi

Klasifikasi Kendaraan berdasarkan Tenaga Penggerak

Kendaraan bisa diklasifikasikan berdasarkan jenis tenaga penggerak seperti berikut ini:

Kendaraan mesin bensin

Kendaraan jenis ini memakai bahan bakar bensin. Karena mesin bensin yang menghasilkan tenaga yang tinggi dan hadir dalam bentuk kendaraan penumpang kecil. Maka kendaraan tersebut banyak dipakai sebagai kendaraan penumpang. Mesin yang serupa juga dipakai pada mesin CNG, mesin LPG dan mesin alkohol, yang memakai jenis bahan bakar yang berbeda.
CNG: Compressed Natural Gas, LPG: Liquefied Petroleum Gas

Kendaraan mesin diesel

Kendaraan jenis ini memakai mesin berbahan bakar diesel. Karena mesin diesel yang menghasilkan momen yang besar dan menawarkan ke ekonomis-an bahan bakar. Maka mesin tersebut banyak dipakai pada truk dan kendaraan SUV.
SUV: Sports Utility Vehicle

Kendaraan hybrid

Kendaraan jenis ini dilengkapi dengan tenaga penggerak yang mempunyai jenis yang berbeda, seperti pada mesin bensin dan motor listrik. Karena pada mesin bensin membangkitkan listrik, kendaraan jenis ini tidak membutuhkan sumber luar untuk mengisi ulang baterai.

Sistem penggerak roda memakai tegangan 270V, dan arus listrik 12V. Sebagai contoh: selama start, kendaraan tersebut memakai motor listrik yang menghasilkan tenaga tinggi meskipun kecepatannya rendah.

Ketika kecepatan kendaraan naik, maka akan mengoperasikan mesin bensin yang lebih efisien sifatnya pada kecepatan yang lebih tinggi. Dengan cara memakai sebaik-baiknya ke dua jenis tenaga penggerak ini, maka gas buang bisa dikurangi dan bahan bakar bisa lebih ekonomis.

Kendaraan listrik

Kendaraan ini memakai tenaga baterai untuk mengoperasikan motor listrik. Tidak seperti bahan bakar, baterai membutuhkan pengisian ulang. Kendaraan tersebut menawarkan banyak sekali manfaat, termasuk tidak adanya gas buang dan suara yang rendah selama pengoperasian. Sistem penggerak rodanya memakai tegangan 290V, sedangkan arus listrik 12V.

Kendaraan berbahan bakar cell hybrid (Fuel cell hybrid vehicle)

Pada kendaraan listrik ini memakai energi listrik yang diciptakan ketika bahan bakar hidrogen bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk air. Karena hanya mengeluarkan air, maka kendaraan ini dianggap sebagai kendaraan dengan tingkat polusi yang paling rendah. Dan diperkirakan akan menjadi tenaga penggerak untuk generasi di masa yang akan datang.

Mesin Bensin (Gasolin Engine)

Pada sebuah mesin bensin, percampuran udara dan bahan bakar diledakkan di dalam mesin, dan hasilnya daya ini dirubah menjadi gerakan rotasi untuk menggerakkan kendaraan. Kemudian untuk mengoperasikan mesin, ada berbagai macam sistem yang disediakan sebagai tambahan bagi mesin dasar.

Sistem yang dimaksud meliputi: (1) Bagian-bagaian Mesin, (2) Sistem isap, (3) Sistem bahan bakar, (4) Sistem pelumasan, (5) Sistem pendinginan dan (6) Sistem buang. Dan hampir semua mesin bensin komersial adalah Recipro-engines, kecuali yang jenis rotary engine yang memiliki cara kerja yang berbeda.

Kata “Recipro” berasal dari kata “Reciprocating”. Artinya perpindahan mekanis secara bolak balik. Sehingga Recipro-engine yaitu suatu alat yang dipakai untuk merubah gerakan reciprocal menjadi gerakan rotational dengan memakai crank pada alat yang memiliki bentuk prominence dan depression.

Perbaikan Mesin Bensin

Kemudian pada potongan gambar Recipro-engine diatas terlihat bahwa piston reciprocal bergerak pada silinder di bagian atas. Dan terdapat crankshaft pada bagian bawah, piston dan crankshaft terhubung melalui connecting rod.

Mesin bensin memakai udara sebagai media pengubah, yaitu untuk mengubahkan energi panas menjadi sebuah energi mekanis. Udara yang masuk akan bercampur dengan kabut bensin di dalam silinder. Pada saat campuran ini terkompresi oleh piston dan terbakar, lalu gas ledakannya akan menekan piston. Ledakan ini-lah yang menghasilkan daya dorong yang mendorong piston untuk menjalankan mobil/motor.

Pada waktu yang sama tersebut, selain ada gaya ekpansif juga terdapat gaya inertia yang juga perlu dipertimbangkan. Gaya inertia ini sedikit rumit karena tidak dihasilkan dengan cara sengaja, namun mengikuti gerakan pada bagian mesin atau engine dengan sendirinya. Sehingga bisa berpengaruh terhadap performa engine atau bisa juga menjadi sumber munculnya getaran dan noise.

Perbaikan Mesin Bensin

Prinsip kerja pergerakan reciprocal pada piston, yaitu ketika piston mulai bergerak dari posisi berhentinya di posisi langkah paling atas (TMA), dan akan mencapai kecepatan maksimum pada pertengahan langkah.

Setelah itu, kecepatan akan menjadi berkurang dan berhenti pada titik langkah yang paling bawah, dan selanjutnya kembali ke posisi paling atas lagi. Selama pergerakan ini berjalan, gaya inertia akan terbentuk ketika perubahan kecepatan terjadi.

Sebagai contoh, ketika piston bergerak dari titik atas ke titik tengah, dari sini terdapat pertambahan gaya inertia. Setelah itu gaya inertia akan berkurang ketika piston bergerak dari langkah tengah ke titik langkah bawah. Saat gaya inertia pada piston ini dipantulkan dengan yang lainnya, maka ada kemungkinan akan terjadi noise atau getaran.

Mesin Timbal Balik (Reciprocal Engine)

Recipro-Engine dibagi menjadi dua jenis, yaitu 2-langkah atau (2 Tak) dan 4-langkah atau (4 tak). Kemudian setelah dikembangkan oleh Daimler asal Jerman pada tahun 1883, jenis mesin 4-langkah mulai digunakan sebagai standar untuk produknya. Dan pada tahun 1900 mesin 4-langkah hampir digunakan pada semua merek kendaraan.

Perbaikan Mesin Bensin

Prinsip kerja dari reciprocal engine yaitu mencampur udara dan gasoline kemudian diinjeksikan kedalam silinder, campuran ini akan dibakar memakai electric spark untuk meledakannya. Lalu gaya pembakaran yang terjadi akan mendorong piston bergerak secara berulang ulang (reciprocal), dan pergerakan ini diubah menjadi gerakan memutar oleh crankshaft.

Cara Kerja Mesin 4 Tak (4-langkah)

Cara kerja mesin 4 tak sama seperti yang disebutkan diatas. Yaitu pada saat piston berada pada posisi atas, intake valve akan membuka. Seiring dengan piston yang bergerak turun, campuran bahan bakar diinjeksikan kedalam silinder lalu intake valve is closed [langkah isap]. Kemudian, piston akan bergerak keatas untuk mengkompresikan campuran gas tersebut [langkah kompresi].

Selanjutnya, campuran bahan bakar dan udara yang terkompresi akan dibakar memakai sistem pengapian elektrik [langkah pembakaran]. Dan gas yang terbakar ini memiliki tekanan dan temperatur yang sangat tinggi sehingga akan menekan piston bergerak turun.

Pada saat ini, exhaust valve akan terbuka untuk membuang gas yang terbakar [Langkah buang]. Langkah tersebut diatas akan terus diulang-ulang. Diantara keempat langkah diatas tersebut, hanya ketika langkah pembakaranlah mesin bisa menghasilkan tenaga.

Maka dari itu dibutuhkan sebuah tambahan gaya untuk memasukan dan mengeluarkan gas pada langkah isap dan buang. Dengan memasang flywheel pada crankshaft kemudian memanfaatkan gaya inertia untuk menjaga terjadinya gerakan memutar terus menerus.

Perbaikan Mesin Bensin

Jenis engine 2 tak memiliki dua langkah. Cara kerja engine ini memakai empat komponen seperti yang ada pada engine 4-langkah yaitu Kompresi, pembakaran dan pembuangan.

Perbaikan Mesin Bensin

Prinsipnya yaitu sebelum dan sesudah piston berada pada titik atas, akan terjadi langkah kompresi dan pembakaran. Dan juga sebelum dan sesudah piston ini mencapai titik bawah exhaust dan intake bekerja secara bersamaan. Sehingga, dengan dua langkah engine sudah selesai melakukan proses kerja dengan sempurna.

Pada jenis mesin 4-langkah (4 tak) melakukan langkah pembakaran sekali dalam dua putaran crankshaft. Namun, pada engine 2-langkah (2 tak) engine akan melakukan langkah pembakaran pada tiap putaran crankshaft. Dengan begitu, engine dengan jenis 2-langkah (2 tak) memiliki efisiensi lebih tinggi.

Pada mesin jenis 2 langkah (2 tak) ini tidak memiliki intake dan exhaust valves sehingga strukturnya simpel dan membutuhkan biaya yang murah, juga menjadi suatu keuntungan.

Perbaikan Mesin Bensin

Exhaust gas dikeluarkan dengan cara memasukan campuran baru ketika posisi piston pada titik bawah. Maka dari itu, beberapa campuran baru yang masuk kedalam intake dan yang belum terbakar sepenuhnya akan ikut keluar. Hal ini yang menyebabkan polusi udara dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih banyak (boros).

Mesin adalah bagian vital terpenting yang akan membuat kendaraan bisa berjalan. Maka dari itu, pada setiap komponen dibuat dari part-part presisi. Bagian mesin yang penting yaitu (1). Kepala silinder, (2). Blok silinder, (3.) Piston, (4). Poros engkol, (5). Flywheel, (6). Mekanis mekatup, 7. Drive belt, dan (8). Oil pan.

Kepala silinder

Part-part atau komponen yang ada membentuk sebuah ruang pembakaran dengan piston turun ke dasar kepala silinder

Blok silinder

Part-part atau komponen yang ada membentuk sebuah bangunan kerangka mesin. Untuk mengoperasikan mesin dengan lembut, memakai beberapa silinder

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Kepala silinder
  2. Gasket
  3. Blok silinder

Piston

Piston akan bergerak secara vertikal di dalam silinder, sebagai hasil dari tekanan yang telah dibangkitkan oleh pembakaran percampuran bahan bakar udara.

Poros engkol

Poros engkol akan merubah pergerakan linier sebuah piston menjadi pergerakan rotasi melalui batang persambungan (connecting rod).

Flywheel

Flywheel ini terbuat dari plat baja berat, dan akan mengubah pergerakan rotasi poros engkol menjadi kelembaman. Oleh karena itu, Flywheel ini bisa menghasilkan daya rotasi yang sangat stabil.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Piston
  2. Pin piston
  3. Batang persambungan (Connecting rod)
  4. Poros engkol
  5. Flywheel

Drive Belt

Drive belt akan mengirimkan tenaga rotasi poros engkol ke alternator, power steering pump, A/C kompresor melalui puli. Biasanya, sebuah kendaraan biasanya mempunyai dua atau tiga belt. Drive belt harus sering diperiksa apakah tegangannya tepat atau apakah mengalami keausan, dan harus diganti pada interval yang sudah ditentukan.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Puli poros engkol
  2. Puli power steering pump
  3. Puli alternator
  4. Puli pompa air (Water pump)
  5. Puli A/C compressor

Oil Pan

Perbaikan Mesin Bensin

Oil Pan ini adalah wadah oli, yang terbuat dari besi baja atau aluminum. Oil pan terdiri dari bagian cekungan yang dalam. Dan partisi sehingga meskipun kendaraan sedang pada posisi menurun, maka akan tetap tersedia oli yang cukup di dasar oil pan.

Keterangan:
  1. Oil pan No.1
  2. Oil pan No.2
A. Oil pan tanpa dinding penyekat
B. Oil pan dengan dinding penyekat

Mekanisme Katup

Mekanisme katup yaitu sekelompok komponen yang membuka dan menutup katup-katup isap dan buang di dalam kepala silinder dalam waktu yang tepat.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Poros engkol
  2. Timing sprocket
  3. Rantai timing
  4. Poros cam isap (Intake camshaft)
  5. Katup isap
  6. Poros cam buang (Exhaust camshaft)
  7. Katup buang

Rantai timing

Rantai ini akan mengirimkan pergerakan rotasi poros engkol ke poros-poros cam.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Rantai timing
  2. Sprocket poros cam
  3. Sprocket poros engkol

Timing belt

Seperti pada roda gigi, belt ini mempunyai gigi-gigi untuk bertautan dengan gigi-gigi puli timing. Pada kendaraan, belt ini terbuat dari material berbahan dasar karet. Timing belt harus sering diperiksa apakah tegangannya sudah tepat atau apakah mengalami keausan, dan gantilah pada interval yang sudah ditentukan.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Timing belt
  2. Puli timing poros cam
  3. Puli timing poros engkol

Sistem VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent)

Sistem VVT-i memakai komputer untuk secara optimal mengontrol waktu pembukaan dan penutupan katup isap sesuai dengan kondisi mesin. Sistem ini memakai tekanan hidrolik untuk membedakan waktu pembukaan dan penutupan katup isap.

Sehingga bisa menghasilkan peningkatan efisiensi isap, momen, power output, penghematan bahan bakar, dan gas buang yang lebih bersih. Dan sebagai tambahan bagi sistem VVT-i ini, ada juga sistem VVTL-i (Variable Valve Timing and Lift- Intelligent) yang akan meningkatkan volume pengangkat katup (langkah) dan juga meningkatkan efisiensi isap selama putaran dengan kecepatan yang tinggi.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Pengontrol VVT-I
  2. Sensor posisi poros cam
  3. Sensor temperatur air
  4. Katup kontrol oli timing poros cam
  5. Sensor posisi poros engkol

Sistem Isap

Sistem isap ini yang akan menyediakan udara bersih dengan volume yang cukup bagi mesin.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Pembersih udara
  2. Throttle body
  3. Intake manifold

Turbo charger

Turbo charger adalah sebuah alat untuk memampatkan udara isap dengan memakai energi gas buang. Dan akan mengirimkan percampuran dengan kepadatan yang tinggi ke dalam ruang pembakaran untuk meningkatkan pembangkitan tenaga.

Ketika roda-roda turbin berputar dengan energi dari gas buang, roda kompresor yang terhubung dengan poros pada posisi yang berlawanan, dan mengirimkan udara isap yang dimanpatkan ke mesin. Ada juga alat yang disebut "super charger", yang bisa menggerakkan kompresor melalui poros engkol ke drive belt secara langsung, dan meningkatkan volume udara isap.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
A. Turbo charger
B. Super charger
  1. Roda turbin
  2. Roda kompresor

Pembersih Udara

Pada pembersih udara mengandung elemen pembersih udara untuk membuang debu dan partikel lain dari udara ketika memasukkan udara luar ke dalam mesin. Elemen pembersih udara tersebut harus sering dibersihkan atau diganti secara berkala

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Elemen pembersih udara
  2. Kotak pembersih udara

Throttle Body

Katup throttle memakai seutas kabel untuk beroperasi bersama-sama dengan pedal akselerator yang ada di dalam interior kendaraan. Fungsinya untuk mengatur volume pencampuran udara-bahan bakar yang ditarik ke dalam silinder.

Ketika pedal akselerator ditekan, katup throttle akan membuka untuk menarik udara dan bahan bakar dengan jumlah besar, sehingga akan meningkatkan output mesin. ISCV (Idle Speed Control Valve) juga tersedia, Fungsinya untuk mengatur volume udara selama idling atau ketika mesin dingin

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Pedal akselerator,
  2. Kabel throttle,
  3. Katup throttle,
  4. ISCV

ISCV (Idle Speed Control Valve)

ISCV fungsinya yaitu untuk mengatur volume udara yang mengalir melalui saluran bypass yang telah disediakan di dalam katup throttle. Kemudian untuk terus mengontrol kecepatan idling pada tingkat optimum.

Manifold Isap

Manifold isap terdiri dari beberapa pipa yang menyalurkan udara ke setiap silinder

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. ISCV,
  2. Throttle body,
  3. Katup throttle,
  4. Bypass

Melepas dan Memasang Distributor pada Mobil

Melepas distributor

  • Melepas semua kabel pada distributor
  • Memutar poros engkol sehingga torak pada silinder 1 pada posisi TMA langkah kompresi (posisi waktu pengapian)
  • Memberi sebuah tanda pada rumah distributor sesuai dengan arah jari rotor
  • Memberi sebuah tanda pada rumah distributor dan juga blok motor
  • Melepas distributor dari dudukannya
Perbaikan Mesin Bensin

Memasang kembali distributor

  • Pastikan bahwa semua posisi torak silinder 1 pada TMA langkah kompresi atau posisi waktu pengapian
  • Menyesuaikan tanda pada rumah distributor dengan arah jari rotor
  • Memasang distributor pada blok motor
  • Memasang baut pengikat tetapi jangan dikeraskan dahulu
  • Pasang sistem pengkabelan
  • Stel waktu pengapian, dan baru keraskan baut pengikat
  • Hidupkan motor

Menentukan letak silinder 1

Menurut normalisasi silinder 1 berada paling jauh dari pemindah tenaga pada bentuk V atau pada bentuk datar silinder 1 berada di sebelah kiri dan paling jauh dari pemindah tenaga

Perbaikan Mesin Bensin

Menentukan urutan pengapian

Dengan melihat gerakan katup
  • Perhatikan jumlah silinder, untuk menentukan besar sudut dari jarak pengapian
  • Putar poros engkol sampai kedua katup silinder 1 dalam posisi menutup (langkah kompresi)
  • Putar poros engkol sesuai dengan besar sudut jarak pengapian kemudian periksa dan catat silinder mana yang kedua katupnya menutup
  • Ulangi langkah kerja diatas sampai silinder menghasilkan urutan pengapian

Menutup lubang busi dengan gabus

  • Membuka busi silinder 1 kemudian mengantinya dengan gabus
  • Memutar motor sampai gabus pada silinder 1 lepas
  • Membuka semua busi yang lain dan menggantinya dengan gabus
  • Perhatikan dan catat, jika gabus lepas artinya pada silinder itu terjadi kompresi
  • Ulangi sampai pada semua silinder, sampai mendapatkan urutan pengapian

Penyetelan Celah Katup, Motor Sebaris 4 Silinder

Alat

  • Kotak alat
  • Set kunci sok

Bahan

  • Motor/ mesin hidup dan packing tutup kepala silinder
  • Kain lap

Langkah kerja

  • Cari besar celah katup didalam buku data.
Besarnya celah katup pada mesin yang sedang panas/dingin biasanya tidak sama
  • Lepaskan tutup kepala silinder
  • Putar motor searah dengan putarannya sampai dengan tanda TMA Tanda TMA terletak pada puli motor (gambar) atau pada roda gaya.
Perbaikan Mesin Bensin
  • Tentukan apakah silinder yang pertama atau terakhir, yang berada pada posisi waktu akhir langkah kompresi. waktu akhir langkah kompresi, kedua katup memiliki celah.
  • Stel katup. Setengah jumlah katup bisa distel. Penyetelan pertama : silinder yang berada pada posisi waktu akhir kompresi kedua katup bisa distel. Pada silinder berikut, katup masuk bisa distel. Pada silinder berikutnya lagi, katup buang bisa distel dan seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir tidak bisa distel.
  • Perhatikan gambar berikut :
Contoh :
Motor 4 silinder, silinder pertama pada waktu akhir langkah kompresi.

Perbaikan Mesin Bensin

Keterangan:
M Katup masuk
B Katup buang
X Katup yang dapat distel

Hal-hal yang harus diperhatikan pada penyetelan katup:

Perbaikan Mesin Bensin
  • Fuler harus bisa didorong / tarik
  • Fuler yang berombak harus diganti dengan baru.
  • Jangan mengencangkan mur/baut terlalu keras, pakai kunci ring yang rata dan obeng yang cocok.
  • Putar motor satu putaran lagi sampai dengan tanda TMA
  • Stel celah katup-katup yang lain (setengah jumlah katup)
  • Pasang tutup kepala silinder, lihat 60 45 10 20
  • Hidupkan motor dan kontrol dudukan atau kebocoran packing tutup kepala silinder, serta pada sambungan-sambungan ventilasi karter.

Sistem Bahan Bakar

Fungsi sistem pada bahan bakar bensin :

Perbaikan Mesin Bensin
  • Mengalirkan bensin dari tangki ke motor agar motor bisa hidup dan mengasilkan tenaga
  • Membentuk campuran bahan bakar atau udara serta mengatur jumlah campuran yang diisap oleh motor agar campuran bensin dan udara sesuai kebutuhan (misalkan : untuk idle, beban rendah, beban penuh, dsb).

Karburator

Perbaikan Mesin Bensin

Pada gasoline engine, karburator atau ECM digunakan untuk mencampur udara dan bahan bakar. kebanyakan dari engine dengan 4-silinder memakai sistem ECM. Dan hanya beberapa mesin kecil yang memakai karburator. Sistem yang digunakan pada karburator adalah spraying principle yaitu untuk mencampur gasoline dan udara. Maka dari itu pada venturi dibuat lubang untuk menyemprotkan bahan bakar dan aliran udara pada venturi yang tinggi.

Sehingga tekanan pada lubang penyemprotan fuel atau bahan bakar bisa meningkat. Sehingga bahan bakar akan mengikuti aliran udara dalam bentuk kabut dan mencampurnya dengan udara. Proses ini disebut dengan Venturi effect sesuai dengan nama penemunya. Kemudian untuk meningkatkan efek ini, venturi dibuat dalam bentuk menyerong. Dan diameter dalam ini disebut main bore size yang mengindikasikan ukuran dari karburator.

Dengan mendefinisikan diameter venturi yang merupakan ukuran bore utama, jumlah bahan bakar bisa dikontrol berdasarkan pada udara yang mengalir, sehingga perbandingan bahan bakar dan udara bisa dijaga. Pipa untuk mensupply bahan bakar disebut main jet (fuel spraying hole), Dengan memilih jet yang tepat dan sesuai dengan kondisi pengendaraan, hal ini sangat memungkinkan untuk bisa dipakai dengan rpm

Bagian-Bagian Karburator

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan :
  1. Saluran masuk bensin
  2. Ruang pelampung
  3. Pelampung
  4. Ventilasi ruang pelampung
  5. Pipa pengabur ( nosel )
  6. Venturi
  7. Katup gas

Prinsip Kerja :

Pada saat piston langkah isap, terjadi aliran udara yang cepat pada venturi. Bensin akan terisap oleh turunnya tekanan (vakum) dan kemudian bercampur dengan udara masuk ke dalam silinder mesin.

Prinsip kerja sistem utama

Mengapa bensin bisa tersemprot ?
Karena pada udara yang masuk mengalir dengan cepat tekanannya turun

Perbaikan Mesin Bensin

Sistem utama

Bensin bisa diisap pada pipa pengabut sesuai dengan kecepatan udara yang mengalir ke motor.

Perbaikan Mesin Bensin

Venturi

Untuk apa memakai venturi ?
Untuk menurunkan tekanan yang lebih besar pada saat udara mengalir pada venturi

Perbaikan Mesin Bensin

Sistem utama dengan venturi

Venturi pada pipa pengabut yaitu untuk menurunkan tekanan udara agar bensin juga bisa terisap pada keadaan katup gas tebuka sedikit.

Perbaikan Mesin Bensin

Penyetelan Putaran Idle (Stationer)

Persyaratan penyetelan idle
Sebelum menyetel putaran idle, kontrol waktu pengapian, celah katup, sistem ventilasi karter dan saringan udara. Sewaktu penyetelan, motor harus pada posisi temperatur kerja, namun jangan terlalu panas. Penyetelan campuran idle harus dilakukan waktu saringan udara terpasang.

Langkah kerja

  • Pasang tachometer, dan hidupkan motor
  • Bandingkan rpm idle dengan spesifikasi (biasanya 750-850rpm). Bila salah, stel rpm pada sekrup penyetel katup gas yang terpasang pada mekanisme katup gas.
  • Perhatikan : Sekrup penyetel katup gas jangan sampai tertukar dengan sekrup penyetel putaran start dingin yang ada pada mekanisme cuk.
Perbaikan Mesin Bensin
  • Stel campuran idle dengan sekrup penyetel yang ada pada rumah katup gas.

Cara menyetel campuran idle tanpa pengetes gas buang

Perbandingan campuran ini mempengaruhi putaran idle. Berdasarkan pengaruh tersebut. Kita dapat menyetel campuran yang sesuai.

Perbaikan Mesin Bensin

Langkah penyetelan :
  • Sekrup penyetel diputar kearah luar, sampai dengan putaran motor mulai turun. (Titik 1 pada diagram).
  • Selanjutnya, sekrup penyetel diputar kearah dalam, sampai dengan putaran motor mulai turun. (Titik 2 pada diagram) .
  • Kemudian, putar sekrup penyetel tahap demi tahap dengan 1/2 putaran. Pada setiap 1/2 putaran, tunggu sejenak dan perhatikan reaksi pada motor.
  • Pada saat terdengar atau terasa* putaran mulai turun, kendorkan sekrup pada penyetel 1/2 putaran untuk menghasilkan penyetelan campuran yang sesuai.
  • Apabila setelah penyetelan campuran, tinggi putaran masih tidak sesuai, penyetelan katup gas dan penyetelan campuran perlu diulangi lagi.
Petunjuk
Jangan menyetel idle ketika motor sangat panas.
Karburator sering dilengkapi dengan katup termostatik, yang terbuka waktu temperatur karburator di atas ≈ 50°C. Ketika katub terbuka, katup tersebut bisa mengalirkan udara tambahan ke saluran masuk, sehingga campuran menjadi lebih kecil. Maka dari itu, penyetelan idle tidak boleh dilakukan, bila motor dalam keadaan terlalu panas. Katup termostatik (Kijang) pada waktu terbuka:

Perbaikan Mesin Bensin

Penyetelan campuran idle yang terlalu banyak bisa menyebabkan penggunaan bahan bakar menjadi boros. Penyetelan campuran idle yang terlalu sedikit bisa menyebabkan motor menjadi hidup tapi tersendat-sendat pada idle dan pada beban rendah. (Beban rendah : katup gas hanya terbuka sedikit). Jika campuran idle distel dengan baik (sempurna), pada waktu motor dingin perlu memakai cuk selama 1 menit. Bila pemakaian cuk tidak perlu, artinya bahwa campuran idle terlalu banyak.

Penyetelan Idle dengan Pengetes Emisi Gas Buang

Persyaratan Penyetelan Idle
Sebelum penyetelan idle dilakukan ada beberapa hal atau persyaratan yang harus dipenuhi, agar hasil penyetelan idle bisa menghasilkan data-data yang akurat.

Langkah-langkah yang dilakukan sebelum penyetelan idle yaitu sebagai berikut :
  • Kontrol kondisi busi dan kabel busi
  • Kontrol sudut tinggal dan waktu pengapian
  • Kontrol celah katup
  • Kontrol tekanan kompresi (jika perlu)
  • Kontrol sistem ventilasi karter dan saringan udara
  • Pada saat penyetelan campuran idle, motor harus dalam kondisi temperatur kerja
  • Kontrol kondisi saluran buang dan knalpot (tidak boleh sedang bocor)
Langkah Kerja
Hidupkan pengetes emisi gas buang, dan biarkan alat beberapa waktu untuk menjalankan proses pemanasan (kode pada display 01) dan proses kalibrasi (kode 21)

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
Sakelar ON – OFF berada dibagian belakang
  1. Layar monitor
  2. Sakelar ON dari posisi stand by
  3. Tombol printer
  4. Tempat kertas printer
  5. Tombol printer memasukkan kertas
  • Proses pengujian bisa dijalankan jika parameter emisi gas buang pada monitor sudah menyala semua
  • Hidupkan motor pada posisi putaran idle
  • Masukkan ujung probe yaitu paling sedikit 20 cm masuk ke dalam ujung knalpot
  • Perhatikan tampilan atau display layar monitor dan lihat kadar emisi gas buang
  • Lakukan penyetelan bila hasil pengujian emisi gas buang diluar standar (pada posisi idle)
  • Selanjutnya lakukan pengujian pada putaran menengah (2000 – 2500 rpm dan pada putaran tinggi 3000 – 3500 rpm)
  • Hasil pengujian bandingkan dengan data standar dibawah ini
Perbaikan Mesin Bensin
  • Apabila pengujian emisi gas buang sudah selesai, lepas ujung probe dari knalpot
  • Alat pengetes emisi gas buang tidak harus dimatikan, biarkan ON terus, secara otomotis. Alat pengetes emisi gas buang akan berada pada posisi 03 → stand by / energi saving ( siap digunakan setiap waktu)
  • Apabila akan digunakan lagi, tinggal menekan ON-pump ( tombol paling kiri bagian atas/No.2)
Informasi
  • Emisi gas buang sangat berbahaya bagi lingkungan dan manusia
  • Emisi gas buang hasil pembakaran motor bersifat beracun yang terdiri atas; Carbon Monoksid (CO), Hidro Carbon (HC), Nitrogen Monoksid (Nox), Senyawa timah hitam (Pb), Carbon Dioksida (CO2). Dan dari beberapa kandungan gas beracun pada emisi gas buang diatas, hanya beberapa yang bisa diuji menggunakan alat ini yaitu; HC, CO dan CO2, dengan menganalisa kondisi HC, CO,CO2 dan ditambah O2. Maka kita bisa menganalisa pembakaran didalam ruang bakar, yang secara otomatis kita juga bisa melihat performa motor.

Petunjuk praktis cara analisa

● HC yang tinggi umumnya disebabkan oleh masalah pada sistem pengapian (karena bensin tidak terbakar sempurna)
  • Misalnya: Kabel busi jelek, busi jelek, pengapian tidak tepat dan bisa juga dikarenakan oleh kompresi yang rendah
● CO besar disebabkan oleh campuran bahan bakar dan udara yang terlalu banyak, sehingga kekurangan O2, untuk mengubah CO menjadi CO2

Masalah yang terjadi adalah :
  • Karburator salah penyetelan (dari sistem idle sampai dengan sistem utama)
  • Filter udara kotor
  • Katup cuk tertutup
  • Injektor kotor
  • Sistem start dingin terganggu
  • Dan lainya
● Lambda yaitu merupakan perbandingan jumlah udara yang dibutuhkan dan dibagi dengan jumlah perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal (1 kg bensin = 14.7 kg udara)
  • Apabila lambda ( λ ) kurang dari 1 → campuran banyak / boros
  • Lambda ( λ ) lebih besar dari 1 → campuran sedikit / irit
● O2 besar disebabkan oleh knalpot yang bocor sehingga banyak O2 yang masuk ke knalpot yang juga akan mempengaruhi hasil pengujian dari gas buang yang lain
O2 besar juga bisa disebabkan oleh campuran yang kurus / irit

● CO2 yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
  • Campuran bensin dan udara salah (terlalu banyak)
  • Kurangnya pengapian (pengapian yang lemah)
  • Kualitas bensin yang jelek.

Penyetelan Sistem Idle-Up

Sistem idle-up dipakai pada mobil yang dilengkapi AC. Waktu AC dihidupkan, motor dibebani oleh kompresor AC, maka rpm idle akan turun, motor bisa mati. Untuk mencegahnya, katup gas akan dibuka sedikit oleh sistem idle-up.

Perbaikan Mesin Bensin

Cara mengontrol atau meyetel

  • Suruh seseorang untuk menghidupkan / mematikan AC dan kemudian perhatikan kerjanya membran sistem idle-up.
  • Stel pada sekrup penyetel sehingga rpm motor bisa dinaikkan sedikit selama AC hidup (900-1000 rpm).
Perhatikan : Apabila penambahan oleh sistem idle-up terlalu banyak, fungsi penguat rem (boster) akan berkurang, karena vakum pada saluran masuk berkurang.

Sistem Bahan Bakar (EFI)

Pada sistem bahan bakar mengalirkan bahan bakar ke mesin. Ia juga mempunyai fungsi untuk membuang sampah atau debu dan mengatur volume pemberian bahan bakar.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Tangki bahan bakar
  2. Pompa bahan bakar
  3. Saringan bahan bakar
  4. Regulator tekanan
  5. Injektor
  6. Tutup tangki bahan bakar

Pompa Bahan Bakar

Fungsinya yaitu memompa bahan bakar dari tangki bahan bakar ke mesin, sehingga memungkinkan pipa bahan bakar menjaga tekanan tertentu. Ada tipe in-tank yang ada di dalam tangki, dan tipe segaris (inline) yang terletak di tengah pipa bahan bakar. Ada cara-cara yang berbeda dimana pompa digerakkan; sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang memakai pompa yang digerakkan secara listrik oleh sebuah motor.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Motor
  2. Pendorong

Injektor Bahan Bakar

Dalam merespon sinyal dari ECU (Electronic Control Unit), coil akan menarik plunger dan membuka katup untuk menginjeksikan bahan bakar.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Injektor,
  2. Grommet,
  3. Nozzle,
  4. Ring-O
  5. Katup,
  6. Coil,
  7. Plunger
Bahan bakar yang akan diinjeksikan dari injektor, bahan bakar bercampur dengan udara, dan hasil percampuran tersebut dikirim ke silinder. Untuk menghasilkan rasio percampuran udara bahan bakar yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) mengatur waktu dan volume injeksi. Volume injeksi diatur oleh lamanya injeksi.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Injektor,
  2. Intake port

Saringan Bahan Bakar

Fungsinya yaitu membuang zat-zat kontaminasi dari bahan bakar. Untuk mencegah agar zat-zat tersebut tidak terus terpompa masuk ke dalam injektor. Pada sebuah kertas saringan dipakai untuk menyaring zat-zat kontaminasi. Rakitan saringan bahan bakar harus diganti pada interval secara berkala.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Saringan bahan bakar (tipe kotak tergabung)
  2. Rakitan pompa bahan bakar

Regulator Tekanan

Mengatur bahan bakar ke dalam tekanan tertentu. Sehingga supply pada bahan bakar akan selalu stabil.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Pressure regulator
  2. Rakitan pompa bahan bakar

Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan memakai pompa oli untuk secara terus-menerus menyuplai oli mesin ke seluruh bagian dalam mesin. Sistem ini kemudian mengurangi gesekan diantara part-part dengan film oli. Jika mesin tidak bekerja dengan oli, maka ia akan bekerja dengan buruk, atau bahkan bisa meleleh. Sebagai tambahan pelumasan, oli mesin akan mendinginkan dan membersihkan sebuah mesin.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Oil pan,
  2. Oil strainer,
  3. Pompa oli,
  4. Dipstick (Pengukur permukaan)
  5. Switch tekanan oli,
  6. Saringan oli,

Pompa Oli

Pompa trochoid

Terdiri dari drive rotor dan driven rotor dengan poros yang berbeda. Pada pergerakan rotasi rotor-rotor ini membuat celah antara rotor-rotor tersebut berubah-ubah, sehingga membentuk sebuah aksi pemompaan. Drive rotor digerakkan oleh poros engkol. Katup pembebas ada di dalam pompa untuk mencegah agar tekanan oli tidak terus melampaui nilai yang sudah ditentukan.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Drive rotor,
  2. Driven rotor,
  3. Katup pembebas

Pompa roda gigi

Ketika drive gear yang bergandengan dengan poros engkol berputar, ukuran celah antara roda-roda gigi penggerak akan berubah. Dan oli yang berada diantara sisi gigi dan area berbentuk bulan sabit (crescent) di pompakan.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Drive gear,
  2. Driven gear
  3. Area berbentuk bulan sabit (Crescent)

Saringan Oli

Saringan oli akan menyaring zat-zat yang terkontaminasi dari oli mesin, seperti partikel-partikel logam, dan menjaga oli mesin agar tetap bersih. Saringan oli mempunyai katup pemeriksa (check valve) untuk menyimpan oli di dalam saringan ketika mesin sedang dimatikan. Sehingga saringan akan tetap mengandung oli ketika mesin baru dihidupkan.

Saringan oli juga mempunyai katup pembebas untuk memungkinkan oli dikirim ke mesin ketika saringan diisikan. Saringan oli adalah part yang harus diganti secara berkala, dan harus diganti sebagai satu rakitan pada waktu yang sudah ditentukan.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Katup pemeriksa (Check valve)
  2. Elemen
  3. Kotak
  4. Katup pembebas

Sistem Pendingin

Pada sistem pendingin akan mengatur temperatur mesin ke tingkat optimal yaitu (80 sampai dengan 90ºC pada temperatur air pendingin) dengan cara mengedarkan air pendingin ke seluruh mesin. Kipas pendingin akan mendinginkan air pendingin di dalam radiator dan pompa air akan mengedarkan air pendingin melalui kepala silinder dan blok silinder.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Radiator,
  2. Tangki reservoir,
  3. Tutup radiator
  4. Kipas pendingin,
  5. Pompa air,
  6. Termostat

Aliran air pendingin

Perbaikan Mesin Bensin

Daya dari pompa air membuat air pendingin bersirkulasi melalui sirkuit air pendingin. Air pendingin akan menyerap panas dari mesin dan menghilangkannya ke udara melalui radiator. Air pendingin yang sudah didinginkan selanjutnya kembali ke mesin.

Radiator

Perbaikan Mesin Bensin

Radiator akan mendinginkan air pendingin yang sudah mencapai temperatur panas tinggi. Air pendingin di dalam radiator akan menjadi dingin ketika tube. Dan juga sirip-sirip radiator yang mendapat aliran udara dari kipas pendingin, dan aliran udara yang diciptakan oleh gerakan (berjalanya) kendaraan.

Tutup radiator

Pada tutup radiator mempunyai katup tekanan yang akan menekan air pendingin. Temperatur air pendingin dibawah tekanan naik yaitu diatas 100ºC. Sehingga menyebabkan perbedaan yang lebih besar antara temperatur air pendingin dan temperatur udara. Hal ini yang bisa membuat efisiensi pendingin menjadi meningkat.

Katup tekanan membuka dan mengirimkan kembali air pendingin ke tangki reservoir waktu tekanan radiator dinaikkan. Katup vacuum akan membuka untuk membuang air pendingin dari tangki reservoir waktu radiator dikurangi tekanan udaranya.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Pressure valve,
  2. Vacuum valve
A. Tekanan naik saat temperatur tinggi
B. Tekanan menurun, saat tekanan udara diturunkan

Tangki Reservoir

Tangki reservoir dihubungkan ke radiator untuk menyimpan air pendingin yang mengalir secara berlebihan dari radiator, dan mencegahnya mengalir ke luar. Ketika temperatur air pendingin di dalam radiator tinggi/naik, temperatur tersebut selanjutnya menyebar dan mengalir ke dalam tangki reservoir. Ketika radiator mendingin, maka radiator akan mengambil/menyedot air pendingin dari tangki reservoir.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Tangki reservoir
  2. Selang tangki reservoir,
  3. Radiator

Pompa Air

Pompa ini yang akan mengalirkan air pendingin ke dalam sirkuit pendingin. Drive belt dipakai untuk mengirim gerakan rotasi poros engkol tujuanya untuk menggerakkan pompa air.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
  1. Water pump

Termostat

Termostat adalah komponen/part yang berfungsi untuk memanaskan mesin dengan cepat dan mengatur temperatur air pendingin. Termostat berada di saluran antara radiator dan mesin. Ketika temperatur air pendingin menjadi naik/tinggi, katup yang menuju radiator akan membuka untuk mendinginkan mesin.

Ada dua jenis termostat:

Jenis 'Dengan katup bypass' yaitu untuk tipe-tipe bypass dasar, dan
Jenis 'Tanpa katup bypass' yaitu untuk tipe-tipe bypass segaris.

Perbaikan Mesin Bensin
Keterangan:
A. Dengan katup bypass,
B. Tanpa katup bypass,
  1. Katup,
  2. Silinder,
  3. Katup bypass,
  4. Wax
  5. Katup jigle