Gas Sulfur Heksafluorida (Gas SF6)
Bahan penyekat atau yang sering disebut dengan istilah isolasi adalah suatu bahan yang dipakai dengan tujuan agar bisa memisahkan bagian – bagian yang bertegangan atau bagian – bagian yang aktif. Sehingga bahan penyekat ini butuh perhatian khusus mengenai sifat – sifat dari bahan tersebut yang meliputi : sifat listrik, sifat panas, sifat mekanis, ketahanan terhadap bahan kimia dan lain – lain.
Bahan penyekat dipakai untuk memisahkan bagian – bagian yang beregangan. Untuk itu penggunaan pada bahan penyekat butuh pertimbangan sifat kelistrikannya. Disamping itu juga harus mempertimbangkan sifat – sifat dari bahan penyekat tersebut.
Macam-macam jenis bentuk bahan penyekat yaitu seperti penyekat bentuk gas, penyekat bentuk cair dan bentuk padat. Namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang bahan penyekat bentuk gas yaitu Sulfur Heksafluorida (SF6). Bahan penyekat/isolasi gas dipakai sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai media penyalur panas.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada isolator gas ini adalah ketidaknormalan sifat kedielektrikan pada tekanan yang tinggi, ketidakstabilan pada temperatur dan juga resiko ledakan dari gas yang dipakai.
Berdasarkan kekuatan dielektrik, rugi-rugi dielektrik, stabilitas kimia, korosi, dll, isolator gas dibedakan menjadi:
b. Nitrogen
c. Helium, dan lain-lain
b. Gas Sulfur dioksida, dan lain-lain
b. Ethana
c. Propana, dan lain-lain
b. CH2Cl2, dan lain-lain
Jika dibandingkan dengan udara, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) ini mempunyai massa 5 kali lebih berat dengan sifat elektronegatif pada gas ini. Juga energi ikat yang tinggi, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) mempunyai kekuatan dielektrik 2 ½ hingga 3 kali dibanding udara.
Stabilitas pada gas Sulfur Heksafluorida (SF6) begitu baik sehingga tidak menimbulkan adanya perubahan kimia pada temperatur yang tinggi. Pada sebuah media pengisolasi lain seperti minyak, mulai beroksidasi dan rusak. keunggulan dari gas Sulfur Heksafluorida (SF6) yaitu dalam memadamkan busur api.
Oleh karena sifat elektro negatifnya artinya molekul-molekulnya dengan mudah dan cepat akan menyerap elektron bebas pada lintasan busur api yang muncul diantara kontak pemutus rangkaian (Circuit Breaker) untuk membentuk lon negatif.
Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) merupakan salah satu media isolasi yang baik, bisa berfungsi sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan ground hanya dengan jarak yang sangat pendek bila di bandingkan dengan isolasi udara.
Selain itu bila terjadi percikan api/percikan api pada peralatan yang di isolasi gas Sulfur Heksafluorida (SF6). Maka gas pada SF6 tersebut akan berfungsi sebagai pemadam percikan api, sehingga tidak menjadikan kerusakan yang lebih parah pada peralatan yang bersangkutan.
Sebagai isolasi, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan udara dan kekuatan dielektrik ini akan bertambah seiring dengan pertambahan pada tekanan.
Umumnya PMT jenis ini merupakan tipe tekanan tunggal (single pressure type), yang mana selama beroperasi membuka atau menutup PMT. Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) ditekan ke dalam suatu tabung/silinder yang menempel pada kontak bergerak.
Pada waktu pemutusan, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) ditekan lewat nozzle dan tiupan ini yang kemudian mematikan busur api. Sakelar PMT Sulfur Heksafluorida (SF6) bisa dipakai untuk memutus arus hingga 40 kA dan pada rangkaian bertegangan sampai dengan 765kV.
Oleh sebab itu kelebihan-kelebihan yang dimilikinya tersebut, maka gas Sulfur Heksafluorida (SF6) banyak digunakan dalam bidang teknik elektro seperti pada switch gear tegangan tinggi, kabel tegangan tinggi dan seluruh transmisi serta pada trafo daya.
Pada tekanan 1 Bar, Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) bisa mengisolasi hingga 20 kV jika dbandingkan dengan udara biasa hanya 10 kV.
Pada gas Sulfur Heksafluorida (SF6) akan terlihat perubahan kemampuan isolasi yang signifikan pada tekanan 6 Bar. Oleh sebab itu Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) sangat baik dipakai untuk media isolasi pada GIS (Gas Insulated Switchgear).
Sifat dari Sulfur Heksafluorida (SF6) sebagai media pemadam busur api dan relevansinya pada sakelar pemutus beban (PMT) / Circuit breaker (CB) adalah:
a. Hanya membutuhkan energi yang rendah untuk mengoperasikan mekanismenya. Pada prinsipnya, Sulfur Heksafluorida (SF6) sebagai pemadam busur api adalah tanpa membutuhkan energi untuk mengkompresikannya. Tetapi semata-mata karena pengaruh panas busur api yang terjadi.
b. Tekanan Sulfur Heksafluorida (SF6) sebagai pemadam busur api ataupun sebagai pengisolasi bisa dengan mudah dideteksi
c. Penguraian pada waktu memadamkan busur api atau pembentukannya kembali setelah pemadaman adalah menyeluruh
d. Relatif mudah ter-ionisasi sehingga plasmanya pada CB konduktivitas akan tetap rendah jika dibandingkan pada keadaan dingin. Hal ini mengurangi kemungkinan busur api tidak stabil dengan begitu ada pemotongan arus dan menyebabkan tegangan antar kontak.
e. Karakteristik gas Sulfur Heksafluorida (SF6) adalah elektro negatif sehingga penguraiannya menjadikan dielektriknya naik secara bertahap
f. Transien frekuensi yang cukup tinggi akan naik selama operasi pemutusan dan dengan adanya hal ini busur api akan dipadamkan ketika nilai arusnya rendah.
Nilai titik embun ini juga sangat di pengaruhi oleh kondisi lingkungan terutama pada suhu. Semakin tinggi suhu, maka akan semakin tinggi kandungan uap air yang ada di dalamnya (CIGRE 15/23-1 Diagnostic Methods For GIS Insulating System,1992).
Apabila hasil dekomposisi ini terjadi dalam jumlah yang cukup besar, maka kekuatan / daya Dielektrik dari isolasi gas Sulfur Heksafluorida (SF6) akan mengalami penurunan. Beberapa hasil dekomposisi yang terjadi pada gas Sulfur Heksafluorida (SF6) serta sumber penyebabnya bisa di lihat pada tabel berikut ini:
Pembuangan sebagian di sekitar suatu elektroda dalam gas biasanya di sebut korona. Adanya aktifitas pembuangan sebagian di dalam komparmen menandakan adanya defect dalam kompartmen. Sumber pembuangan partikel tersebut bisa di sebabkan oleh beberapa hal antara lain yaitu:
Faktor –faktor yang mempengaruhi pelepasan korona yaitu suhu, kelembaban, dan tekanan udara. Dengan berkurangnya tekanan udara maka akan mengurangi nilai kritis sehingga menyebabkan korona bertambah. Dengan bertambahnya kelembaban akan membantu terjadinya pelepasan korona.
Sedangkan dengan meningkatnya suhu, maka akan menurunkan tekanan udara sehingga nilai kritis akan berkurang dan pada akhirnya korona bertambah. Oleh karena hal tersebut maka dibutuhkan penyaringan Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) untuk memperbaiki kualitas kemurnian Gas Sulfur Heksafluorida (SF6).
Apabila sudah di lakukan penyaringan pada gas Sulfur Heksafluorida (SF6), maka gas tersebut bisa dipakai kembali untuk mengisolasi peralatan.
● Dengan suatu konsentrasi Sulfur Heksafluorida (SF6) yang melebihi 35% volume dalam udara itu berbahaya dan bisa berakibat mati lemas karena kekurangan Oksigen
Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) adalah unsur campuran gas yang tidak beracun, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mudah terbakar.
Sampai pada temperatur 500°C, gas ini memiliki susunan molekul yang sangat stabil yaitu mendekati sifat gas mulia. Kemudian tidak akan terurai dan tidak akan terjadi sebuah reaksi kimia dengan bahan lain.
Jika dibandingkan dengan udara, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) mempunyai massa 5 kali lebih berat dengan sifat elektronegatif pada gas ini, serta energi ikat yang tinggi, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) mempunyai kekuatan dielektrik 2 ½ hingga 3 kali dibanding udara.
Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) merupakan salah satu media isolasi yang baik, bisa berfungsi sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan ground hanya dengan jarak yang sangat pendek bila di bandingkan dengan isolasi udara.
Selain itu bila terjadi sebuah percikan api pada peralatan yang di isolasi gas Sulfur Heksafluorida (SF6). Maka gas tersebut akan beralih berfungsi sebagai pemadam percikan api, sehingga tidak membuat kerusakan yang lebih parah pada peralatan yang bersangkutan.
Sakelar PMT Sulfur Heksafluorida (SF6) bisa dipakai untuk memutus arus hingga 40 kA dan pada rangkaian bertegangan hingga 765kV.
Kualitas gas Sulfur Heksafluorida (SF6) yang bisa terukur oleh alat ukur dan uji yang tersedia yaitu antara lain : kemurnian, titik embun, (kadar air, dan produk dekomposisi).
Bahan penyekat dipakai untuk memisahkan bagian – bagian yang beregangan. Untuk itu penggunaan pada bahan penyekat butuh pertimbangan sifat kelistrikannya. Disamping itu juga harus mempertimbangkan sifat – sifat dari bahan penyekat tersebut.
Macam-macam jenis bentuk bahan penyekat yaitu seperti penyekat bentuk gas, penyekat bentuk cair dan bentuk padat. Namun pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang bahan penyekat bentuk gas yaitu Sulfur Heksafluorida (SF6). Bahan penyekat/isolasi gas dipakai sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai media penyalur panas.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pada isolator gas ini adalah ketidaknormalan sifat kedielektrikan pada tekanan yang tinggi, ketidakstabilan pada temperatur dan juga resiko ledakan dari gas yang dipakai.
Berdasarkan kekuatan dielektrik, rugi-rugi dielektrik, stabilitas kimia, korosi, dll, isolator gas dibedakan menjadi:
1. Gas sederhana:
a. Udarab. Nitrogen
c. Helium, dan lain-lain
2. Gas Oksida:
a. Gas karbondioksidab. Gas Sulfur dioksida, dan lain-lain
3. Gas Hidrokarbon:
a. Methanab. Ethana
c. Propana, dan lain-lain
4. Gas Elektronegatif:
a. Gas Sulfur hexafluoridab. CH2Cl2, dan lain-lain
A. Pengertian dan Kegunaan Gas Sulfur Hexafluorida (SF6)
Gas Sulfur Hexafluoride atau Sulfur Hexsafluroide (SF6) adalah unsur campuran gas yang tidak beracun, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mudah terbakar. Hingga pada temperatur 500°C, gas ini memiliki susunan molekul yang sangat stabil mendekati sifat gas mulia, tidak akan terurai dan tidak terjadi reaksi kimia dengan bahan lain.Jika dibandingkan dengan udara, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) ini mempunyai massa 5 kali lebih berat dengan sifat elektronegatif pada gas ini. Juga energi ikat yang tinggi, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) mempunyai kekuatan dielektrik 2 ½ hingga 3 kali dibanding udara.
Stabilitas pada gas Sulfur Heksafluorida (SF6) begitu baik sehingga tidak menimbulkan adanya perubahan kimia pada temperatur yang tinggi. Pada sebuah media pengisolasi lain seperti minyak, mulai beroksidasi dan rusak. keunggulan dari gas Sulfur Heksafluorida (SF6) yaitu dalam memadamkan busur api.
Oleh karena sifat elektro negatifnya artinya molekul-molekulnya dengan mudah dan cepat akan menyerap elektron bebas pada lintasan busur api yang muncul diantara kontak pemutus rangkaian (Circuit Breaker) untuk membentuk lon negatif.
Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) merupakan salah satu media isolasi yang baik, bisa berfungsi sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan ground hanya dengan jarak yang sangat pendek bila di bandingkan dengan isolasi udara.
Selain itu bila terjadi percikan api/percikan api pada peralatan yang di isolasi gas Sulfur Heksafluorida (SF6). Maka gas pada SF6 tersebut akan berfungsi sebagai pemadam percikan api, sehingga tidak menjadikan kerusakan yang lebih parah pada peralatan yang bersangkutan.
Sebagai isolasi, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan udara dan kekuatan dielektrik ini akan bertambah seiring dengan pertambahan pada tekanan.
Umumnya PMT jenis ini merupakan tipe tekanan tunggal (single pressure type), yang mana selama beroperasi membuka atau menutup PMT. Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) ditekan ke dalam suatu tabung/silinder yang menempel pada kontak bergerak.
Pada waktu pemutusan, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) ditekan lewat nozzle dan tiupan ini yang kemudian mematikan busur api. Sakelar PMT Sulfur Heksafluorida (SF6) bisa dipakai untuk memutus arus hingga 40 kA dan pada rangkaian bertegangan sampai dengan 765kV.
Oleh sebab itu kelebihan-kelebihan yang dimilikinya tersebut, maka gas Sulfur Heksafluorida (SF6) banyak digunakan dalam bidang teknik elektro seperti pada switch gear tegangan tinggi, kabel tegangan tinggi dan seluruh transmisi serta pada trafo daya.
B. Sifat-sifat Gas Sulfur Heksafluorida (SF6)
Sulfur Heksafluorida (SF6) ini dipakai pada switchgear dan sakelar PMT/CB Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) (Sulfur Heksafluorida (SF6) Circuit Breaker)1. Sifat Fisik gas SF6
- Tidak mudah terbakar
- Tidak berwarna
- Tidak berbau
- Tidak beracun
- Merupakan gas berat. Pada tekanan 1 atm dengan suhu 20°C dan kerapatan gas 4.7 kali udara
- Pada suhu dan tekanan normal berbentuk gas
2. Sifat Listrik gas SF6
Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) murni (pada tekanan absolut = 1013 mbar dan temperatur = 200 C) tidak berwarna, tidak berbau / beracun dengan berat isi 6,14 kg / m3. Dan sifat lainnya adalah memiliki berat molekul 146,7 g, temperatur kritis 45,550 C dan tekanan absolut kritis 37,59 bar.Pada tekanan 1 Bar, Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) bisa mengisolasi hingga 20 kV jika dbandingkan dengan udara biasa hanya 10 kV.
Pada gas Sulfur Heksafluorida (SF6) akan terlihat perubahan kemampuan isolasi yang signifikan pada tekanan 6 Bar. Oleh sebab itu Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) sangat baik dipakai untuk media isolasi pada GIS (Gas Insulated Switchgear).
3. Sifat Kimia gas SF6
Sifat kimiawi gas Sulfur Heksafluorida (SF6) sangat stabil, pada temperatur sekitar bisa berupa gas netral dan juga sifat pemanasannya yang sangat stabil. Pada temperatur diatas 150ºC memiliki sifat tidak merusak metal, plastik dan bermacam-macam bahan yang umunya dipakai dalam pemutus tenaga tegangan tinggi.Sifat dari Sulfur Heksafluorida (SF6) sebagai media pemadam busur api dan relevansinya pada sakelar pemutus beban (PMT) / Circuit breaker (CB) adalah:
a. Hanya membutuhkan energi yang rendah untuk mengoperasikan mekanismenya. Pada prinsipnya, Sulfur Heksafluorida (SF6) sebagai pemadam busur api adalah tanpa membutuhkan energi untuk mengkompresikannya. Tetapi semata-mata karena pengaruh panas busur api yang terjadi.
b. Tekanan Sulfur Heksafluorida (SF6) sebagai pemadam busur api ataupun sebagai pengisolasi bisa dengan mudah dideteksi
c. Penguraian pada waktu memadamkan busur api atau pembentukannya kembali setelah pemadaman adalah menyeluruh
d. Relatif mudah ter-ionisasi sehingga plasmanya pada CB konduktivitas akan tetap rendah jika dibandingkan pada keadaan dingin. Hal ini mengurangi kemungkinan busur api tidak stabil dengan begitu ada pemotongan arus dan menyebabkan tegangan antar kontak.
e. Karakteristik gas Sulfur Heksafluorida (SF6) adalah elektro negatif sehingga penguraiannya menjadikan dielektriknya naik secara bertahap
f. Transien frekuensi yang cukup tinggi akan naik selama operasi pemutusan dan dengan adanya hal ini busur api akan dipadamkan ketika nilai arusnya rendah.
C. Kualitas Gas Sulfur Heksafluorida (SF6)
Sampai dengan sekarang ini, kualitas gas Sulfur Heksafluorida (SF6) yang bisa terukur oleh alat ukur dan uji yang tersedia yaitu antara lain : kemurnian, titik embun, (kadar air, dan produk dekomposisi).1. Purity (kemurnian) Gas SF6
Kemurnian disini dinyatakan dengan presentase jumlah gas Sulfur Heksafluorida (SF6) murni dalam suatu kompartment GIS. Semakin tinggi presentase ini maka akan semakin sedikit Zat lain dalam isolasi gas Sulfur Heksafluorida (SF6). Untuk gas Sulfur Heksafluorida (SF6) baru nilai kemurnian yang di syaratkan adalah > 99.9 % ( IEC standard 60376).2. Dew Point (titik embun) Gas SF6
Titik embun yaitu menunjukan titik dimana gas akan berubah menjadi air. Hal ini terkait dengan tingkat kelembaban dari gas Sulfur Heksafluorida (SF6). Yaitu berapa banyak partikel air yang terkandung dalam isolasi gas Sulfur Heksafluorida (SF6).Nilai titik embun ini juga sangat di pengaruhi oleh kondisi lingkungan terutama pada suhu. Semakin tinggi suhu, maka akan semakin tinggi kandungan uap air yang ada di dalamnya (CIGRE 15/23-1 Diagnostic Methods For GIS Insulating System,1992).
3. Decomposition Product (Produk hasil dekomposisi) Gas SF6
Hasil dekomposisi disini terjadi karena ketidak sempurnaan pembentukan kembali gas Sulfur Heksafluorida (SF6). Hal ini bisa terjadi karena adanya pemanasan yang berlebih, percikan listrik serta busur api daya. (IEE STD C37.122.1-1993 IEEE guide for gas insulated substation).Apabila hasil dekomposisi ini terjadi dalam jumlah yang cukup besar, maka kekuatan / daya Dielektrik dari isolasi gas Sulfur Heksafluorida (SF6) akan mengalami penurunan. Beberapa hasil dekomposisi yang terjadi pada gas Sulfur Heksafluorida (SF6) serta sumber penyebabnya bisa di lihat pada tabel berikut ini:
Dekomposit produk Gas SF6
|
||
Udara
|
N2;O2
|
Bocor / intruksi dari luar
|
Moisture
|
H2O
|
Bocor / intruksi dari luar
|
Hidroflouric Acid
|
HF
|
Terbentuk di SF6 bila ada arc
|
Sulfur Dioxide
|
SO4
|
Terbentuk bila SOF 2 berekasi dengan air
|
Sulfur Tetraflouride
|
SF 4
|
Mudah bereaksi
|
Sulfur Diflouride
|
SF 2
|
Mudah bereaksi
|
Thionil Flouride
|
SOF 2
|
Bila arcing dan air
|
4. Partial Discharge (Pembuangan sebagian) Gas SF6
Pembuangan sebagian adalah pembuangan elektrik pada medium isolasi yang ada di antara dua elektroda berbeda tegangan, yang mana pembuangan tersebut tidak sampai menghubungkan kedua elektroda secara sempurna. Peristiwa seperti ini bisa terjadi pada bahan isolasi yang padat. Sedangkan pada bahan isolasi gas, pembuangan sebagian terjadi di sekitar elektroda yang runcing.Pembuangan sebagian di sekitar suatu elektroda dalam gas biasanya di sebut korona. Adanya aktifitas pembuangan sebagian di dalam komparmen menandakan adanya defect dalam kompartmen. Sumber pembuangan partikel tersebut bisa di sebabkan oleh beberapa hal antara lain yaitu:
- Partikel bebas
- Partikel bebas yang menempel pada permukaan
- Tonjolan atau ketidakrataan permukaan (protrusion)
- Elektroda yang mengambang (floating electrode)
- Gelembung udara (void)
5. Suhu Gas SF6
Suhu mempunyai kaitan yang erat dengan titik embun. Untuk lingkungan dengan suhu yang tinggi maka kandungan uap air yang ada juga akan menjadi tinggi. Hal tersebut akan membuat kemungkinan untuk terjadinya intrusi uap air ke dalam gas Sulfur Heksafluorida (SF6) menjadi lebih tinggi.6. Korona Gas SF6
Korona yaitu merupakan pembuangan sebagian yang bercaha di sebabkan oleh ionisasi udara. Bertambahnya ionisasi yang muncul hanya bila elektron bergerak cukup kuat misalnya bila medan listrik melebihi nilai kritisnya.Faktor –faktor yang mempengaruhi pelepasan korona yaitu suhu, kelembaban, dan tekanan udara. Dengan berkurangnya tekanan udara maka akan mengurangi nilai kritis sehingga menyebabkan korona bertambah. Dengan bertambahnya kelembaban akan membantu terjadinya pelepasan korona.
Sedangkan dengan meningkatnya suhu, maka akan menurunkan tekanan udara sehingga nilai kritis akan berkurang dan pada akhirnya korona bertambah. Oleh karena hal tersebut maka dibutuhkan penyaringan Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) untuk memperbaiki kualitas kemurnian Gas Sulfur Heksafluorida (SF6).
Apabila sudah di lakukan penyaringan pada gas Sulfur Heksafluorida (SF6), maka gas tersebut bisa dipakai kembali untuk mengisolasi peralatan.
D. Dampak Gas Sulfur Heksafluorida (SF6)
1. Dampak Gas SF6 Terhadap Manusia
● Pencemaran Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) adalah mengandung racun yang berakibat pada kulit, mata dan bisa merusak selaput lendir. Dan jika terpegang lama akan menggangu pangkal tenggorokan dan gangguan paru-paru, hati dan peredaran napas terhenti seperti pingsan.● Dengan suatu konsentrasi Sulfur Heksafluorida (SF6) yang melebihi 35% volume dalam udara itu berbahaya dan bisa berakibat mati lemas karena kekurangan Oksigen
2. Dampak Gas SF6 Terhadap Peralatan
● Pada kurun waktu yang tertentu akan terjadi pengapuran pada Kontak-kontak metalik dan terjadi pegumpalan yang berupa serbuk.E. Kelebihan dan Kekurangan Gas Sulfur Heksafluorida (SF6)
Keunggulan atau kelebihan dari gas Sulfur Heksafluorida (SF6) yaitu sebagai medium isolasi jika dibandingkan dengan gas- gas lainnya adalah:- Pengurangan sejumlah pemutus dalam hubungan seri per fasa pada rating tegangan yang dipakai.
- Karena waktu durasi yang cukup pendek dari busur api, maka bunga api kontak yang terjadi dibatasi, meski untuk arus hubung singkat (konsleting) yang sangat tinggi.
- Hasil busur api yang kebanyakan terdiri dari serbuk dengan sifat isolasi yang baik bisa dipindahkan ketika perbaikan.
- Gas blast tidak di-discharge (dilepaskan) ke atmosfir sehingga ketika beroperasi / bekerja akan lebih tenang, bila dibandingkan dengan Air Blast Breaker.
- Mempunyai sifat kimia yang lamban, stabil, tidak mudah terbakar dan tidak beracun.
- Pemutus dari gas Sulfur Heksafluorida (SF6) memiliki dimensi yang lebih bila dibandingkan dengan Air Blast Breaker.
- Relatif lebih mahal dari segi pembiayaan.
- Meskipun dalam jumlah yang kecil, jika terjadi kerusakan maka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk perbaikan.
- Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) harus dipompa ke dalam tabung penyimpan jika ada penelitian dan maintenance.
- Karena titik lelehnya sangat rendah yaitu 100 Celcius dan tekanan 1,520 kN/m2, maka harus menggunakan alat pengukur suhu untuk pengontrolan.
- Sekalipun Sulfur Heksafluorida (SF6) memiliki kemampuan listrik dan mematikan busur api yang lebih baik dari udara, namun pada gas ini tidak bisa dioperasikan pada tekanan sangat tinggi.
Kesimpulan Gas SF6
Bahan penyekat atau yang sering disebut dengan istilah isolasi adalah suatu bahan yang dipakai dengan tujuan agar bisa memisahkan bagian – bagian yang bertegangan atau bagian – bagian yang aktif.Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) adalah unsur campuran gas yang tidak beracun, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mudah terbakar.
Sampai pada temperatur 500°C, gas ini memiliki susunan molekul yang sangat stabil yaitu mendekati sifat gas mulia. Kemudian tidak akan terurai dan tidak akan terjadi sebuah reaksi kimia dengan bahan lain.
Jika dibandingkan dengan udara, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) mempunyai massa 5 kali lebih berat dengan sifat elektronegatif pada gas ini, serta energi ikat yang tinggi, gas Sulfur Heksafluorida (SF6) mempunyai kekuatan dielektrik 2 ½ hingga 3 kali dibanding udara.
Gas Sulfur Heksafluorida (SF6) merupakan salah satu media isolasi yang baik, bisa berfungsi sebagai penyekat antara bagian bertegangan dengan ground hanya dengan jarak yang sangat pendek bila di bandingkan dengan isolasi udara.
Selain itu bila terjadi sebuah percikan api pada peralatan yang di isolasi gas Sulfur Heksafluorida (SF6). Maka gas tersebut akan beralih berfungsi sebagai pemadam percikan api, sehingga tidak membuat kerusakan yang lebih parah pada peralatan yang bersangkutan.
Sakelar PMT Sulfur Heksafluorida (SF6) bisa dipakai untuk memutus arus hingga 40 kA dan pada rangkaian bertegangan hingga 765kV.
Kualitas gas Sulfur Heksafluorida (SF6) yang bisa terukur oleh alat ukur dan uji yang tersedia yaitu antara lain : kemurnian, titik embun, (kadar air, dan produk dekomposisi).