Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mudah Mengetahui (test) IC UOC Apakah Rusak/Normal

Kami pernah mendapat pertanyaan tentang kerusakan sebuah televisi (TV) yang memakai satu ic besar. Bagaimana cara mengetahui bahwa IC tersebut sudah rusak. Sebuah pertanyaan sederhana namun membutuhkan jawaban yang panjang bila pertanyaan tersebut berasal dari teknisi pemula.

Cara Mudah Mengetahui (test) IC UOC Apakah Rusak/Normal

Mereka biasanya ragu atau takut untuk mem-vonis bahwa IC tersebut sudah rusak. Karena harga IC tersebut yang tidak murah menjadi pendorong mereka untuk tidak langsung berani untuk menyatakan bahwa IC tersebut rusak.

Jangan-jangan nanti ketika sudah dibelikan baru, ternyata pesawat tetap bermasalah. Jawaban yang singkat untuk pertanyaan tersebut adalah sederhana saja.

Periksa masing-masing fungsi komponen yang bersangkutan, apakah masih mau bekerja dengan normal. Atau lebih jelasnya adalah sebagai berikut. IC besar atau Satu IC dinamakan IC UOC atau Ultimate One Chip, adalah merupakan sebuah IC yang memiliki multi-fungsi antara lain sebagai berikut:
  • Mikrokontroler
  • Penguat Video IF dan juga detektor
  • Penguat IF FM (suara), dan juga detektor
  • Pembangkit sinyal Defleksi Vertikal dan Horisontal
  • Prosesor sinyal Luminance dan Chroma (Y dan C)
  • Switch Audio atau Video (internal-eksternal)
  • Penguat audio (dan pengatur volume)
Urutan secara sistimatis untuk memerika fungsi kerja IC UOC untuk bisa mem-vonis bahwa IC tersebut sudah rusak adalah sebagai berikut:

Periksa Bagian Mikrokontroler

Ukur tegangan pada pin-POWER (ST-by) yaitu pin-output yang berguna untuk mengontrol hidup-mati (on-off) sebuah pesawat.

Ambil Remote control, kemudian pencet tombol "power" pada Remot control, maka tegangan pada pin-POWER harus berubah dari nol ke 4v (atau sebaliknya). Ulangi pencet tombol "power" pada Remote control, maka tegangan harus berubah lagi.

Apabila fungsi kontrol on-off diatas tidak bekerja, maka periksa:
  • Tegangan supply Vcc untuk bagian mikrokontroler, 
  • Tegangan reset, 
  • Tegangan pada pin-osilator (sekitar 1 - 2v),
  • Tegangan pada jalur SDA/SCL dengan IC memori (sekitar 4v, dan jalur Remote kontrol -in.
Apabila sudah diperiksa serta semuanya dirasa OK, Namun kontrol power on-off tetap tidak berfungsi maka IC UOC tersebut memang sudah rusak pada bagian mikrokontroler.

Periksa Bagian Horisontal Osilator.

Ukur tegangan pada base transistor HOT atau horisontal output, dengan memakai ac voltmeter. Dikatakan masih normal jika saat power di-on-kan, maka pada base transistor HOT akan ada tegangan-ac sekitar 1 sampai 2v.

Apabila tidak ada tegangan pada base transistor HOT, maka coba periksa tegangan apakah ada tegangan supply pada pin-H vcc (biasanya sekitar 5 sampai dengan 8v ini tergantung jenis IC apa yang dipakai)

Kemudian periksa juga pada tegangan output pada pin-H out (biasanya sekitar 2 sampai dengan 3v) Apabila tegangan H vcc sudah ada, namun pin-H out tidak ada tegangan maka artinya UOC sudah rusak pada bagian Osilator horisontal.

Pada IC UOC tipe tertentu biasanya pin- H out ada yang memakai resistor pull-up yang dihubungkan ke jalur vcc. Apabila resistor ini putus bisa membuat pin - H out tidak ada tegangan, walaupun IC UOC sebenarnya tidak rusak.

Apabila horisontal sudah mau bekerja, maka gejala kerusakan selanjutnya bisa diketahui secara visual dari raster yang menyala, Misalnya saja adalah sebagai berikut

Raster satu garis horisontal

Raster hanya menyala satu garis?. Periksa IC pada bagian penguat vertikal-out dan defleksi yoke Apabila bagian penguat vertikal out dirasa OK, maka selanjutnya periksa apakah tegangan supply pin-vcc untuk bagian D/Y/C (bagian defeksi/luminance/chroma) dari IC UOC sudah ada.

Bila tegangan supply sudah ada, dan bagian vertikal out OK maka kemungkinan IC UOC sudah rusak pada bagaian vertikal.

Raster gelap atau blangking.

Periksa apakah heater sudah menyala dan juga periksa pada tegangan screen.
Apabila penyebab-penyebab lainnya tidak diketemukan masalahnya, maka artinya IC UOC sudah rusak

Tidak ada warna

Periksa dahulu komponen luar yang masih berhubungan dengan sirkit bagian warna seperti part pada pin-APC, x-tal osilator. Periksa juga adjustment soft-ware, karena bisa membuat warna tidak keluar.
Apabila hal-hal tersebut diatas sudah diperiksa semua dan tidak berhasil, maka kemungkinan IC UOC sudah rusak.

Tidak ada noise atau tidak terima siaran

Normal ketika posisi Auto-search raster harus ada noise, bila pin-IF input disentuh-sentuh menggunakan bahan logam, maka raster harus kedip-kedip. Bila tidak ada noise maka periksa hal-hal seperti berikut ini, sebelum menyatakan bahwa bagian IF rusak.
  • Periksa tegangan supply untuk bagian IF
  • Periksa part pada pin-IF PLL
  • Periksa tegangan pada pin-AGC dan juga pin-RF AGC out

Tidak ada suara

Periksa dahulu IC penguat audio.
Periksa adjustment software.
Saya biasanya memakai osiloskop untuk memeriksa apakah pada pin-audio out keluar sinyal suara. Apabila pada pin ini tidak mengeluarkan sinyal suara maka bisa jadi IC UOC sudah rusak. Atau periksa pin-audio out dengan ujung probe avo-meter. Bila ada suara keluar dari speaker berarti bisa jadi IC UOC sudah rusak.