Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Apes dan Dukanya Jadi Seorang Teknisi

Kejadian-kejadian ini pernah saya dan teman seperguruan kami, mungkin Anda juga pernah alami. Bahkan ada yang terulang sampai beberapa-kali. Apakah Anda sudah siap bila suatu saat mengalami kejadian-kejadian seperti dibawah ini?. Setelah membaca tulisan ini, mudah-mudahan Anda dan kita semua bisa terhindar atau tidak terjadi lagi dikemudian hari.

Siapkan Kopi + Rokok sebelum MEMBACA :

● Ketika melakukan perbaikan, lupa memasang kabel ground tabung gambar, yang akibatnya IC program atau IC video-chroma rusak. Dipasaran mencari komponen atau part tersebut sudah sangat sulit dicari, terus kemana kan kucari-kucari penggantinya!

Karena sudah berulang kali mengalami kejadian seperti ini. Maka kami membuat prosedur kebiasaan setiap kali akan memasang soket crt, Maka langkah pertama adalah memasang kabel ground dahulu, kemudian baru memasang soket crt.

● Menerima pesawat televisi dalam keadaan mati total, kemudian setelah dikerjakan dan mengganti beberapa komponen/part ternyata tabung gambar rusak. Saya tanya ke konsumen katanya tidak punya biaya, pesawat tidak jadi dipasang alias batal, tidak jadi gajian. Tambah kerjaan melepas komponen-part pengganti yang sudah terpasang.

● Pesawat televisi mati total. Periksa power supply sudah OK, dengan mengganti beberapa komponen-part yang membutuhkan waktu pengerjaan cukup lama. Bagian horisontal juga sudah rusak, setelah diuprek beberapa lama akhirnya OK juga. Lalu raster gelap, lanjut perbaikan terus sampai raster OK.

Kemudian kali ini gambar belum muncul alias tidak keluar siaran (channel), kali ini penyebabnya ada pada bagian AGC ada yang sudah rusak, Dan part IC yang sangat sulit dicari mungkin sudah tidak ada yang jual. kerjaan jadi berhenti ditengah jalan. Buang waktu dan tenaga, gigit jari tidak jadi gajian.

● Setelah komponen/part diganti, ternyata pesawat masih bermasalah. Oprek sana- oprek sini tapi masalah belum kelar juga. Kembali lagi mencurigai komponen yang sebelumnya telah diganti, coba pinjam dari pesawat lain dan hasilnya josss, akhirnya OK juga. laaahhhh ternyata part yang tadi dibeli sudah rusak atau (mungkin barang kali palsu atau kualitas KW yang ke-99)

● Pesawat sudah selesai diperbaiki dan konsumen sudah diberi tahu kalau pesawat sudah kembali normal serta besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Sambil menunggu konsumen datang mengambil pesawat di "tempat kerja", laa dalahhh kok tiba-tiba pesawat mati mendadak. Terpaksa bongkar lagi dan periksa sana-sini, ketemu ternyata flybacknya sudah mati terus mau bilang gimana kepada konsumen, sedih rasanya.

● Karena sudah sore dan kurang hati-hati, tabung gambar kebentur sesuatu, dan terdengar suara "ceeesssssssssss". Ternyata tabung gambar gembos, pusing campur aduk deh. Cerita lain adalah ada seorang salesman datang dan lagi asik ngobrol dengan teknisi ditempat kerjanya. Entah bagaimana bisa terjadi, tabung 32 inch ke-bentur tangan si salesman dan ceesssssss. tabung gambarpun langsung gembos, pengen ketawa tapi kasian juga dengernya.

● Ketika memperbaiki bagian power supply, tiba-tiba dikejutkan dengan suara ledakan duaarrrr. Ternyata elco besar masih menyimpan tegangan. Beruntung sekali karena tidak ada part yang rusak. Tetapi pernah juga dulu membuat rusak transistor power regulator. Oleh karena itu bila menemui tegangan B6 tidak keluar, maka hati-hati dengan elco yang besar, kemungkinan masih menyimpan muatan/tegangan.

● Ketika sedang memperbaiki pesawat dan melakukan pengukuran, tiba-tiba crreeet. Terjadi konsleting. Akibatya ada berapa part jadi yang rusak. Hal ini bisa terjadi karena kaki-kaki komponen banyak yang berantakan.

Kaki-kaki part/komponen banyak yang masih nongol panjang-panjang karena kurang rapi/pendek memotongnya ketika dalam proses produksi. Sehingga waktu melakukan pengukuran kalau kurang hati-hati bisa menyebabkan terjadi short antar kaki komponen oleh ujung probe multi-meter.

Karena sudah sering kali mengalami masalah semacam ini, dengan demikian sekarang setiap kali akan memperbaiki/service, Maka kami selalu merapikan atau memotong dahulu kaki-kaki komponen yang masih kelihatan terlalu panjang.

● Karena sering menerima pasien yang hanya berupa (main pcb) saja, maka untuk mencoba menghidupkan pesawat harus main cangkok soket tabung gambar dengan kabel-kabel.

Suatu hari mungkin karena sudah ngantuk dan capek, terjadi salah sambung. Akibatnya tabung gambar rusak. Beruntung kerusakan yang terjadi hanya katoda short dengan heater, sehingga tabung gambar masih bisa dipakai lagi.

MAKA KALAU LAGI NGANTUK atau CAPEK lebih baik berhenti bekerja dan istirahat dahulu.

● Untuk yang ini bisa saja terjadi kalau berlangganan dengan toko elektronik. Pesawat sudah diambil, namun tanda terima diambil tanpa tanda terima. Setelah dua tahun atau tiga tahun kemudian, toko menanyakan pesawat tersebut dengan menunjukkan bukti tanda terima.

Masih beruntung kalau file-file yang bisa menunjukkan bukti bahwa pesawat sudah diambil masih kita simpan dengan rapi. Nah kalau sudah tidak ada bukti? mau gimana lagi.

● Waduuuhhh, ternyata bukan saya saja ya! ehehe, barusan dapat garapan tv merk POLYTRON yang menggunakan IC croma TDA8843-nya error sinkronisasi. Di carikan di toko elektronik, lalu di pasang IC tersebut langsung panas mongah-mongah, padahal solderan aman-aman saja.

Lepas lagi kemudian beli baru lagi ke toko elektronik lainya, pasang lagi trus begitu di tv ON-kan malah tidak mau start sama sekali. Lepas lagi, karena masih penasaran, langsung beli lagi ke toko elektronik yang lainya, kemudian pasang lagi. Dan hasilnya masih sama begitu di tv di ON-kan tidak mau start sama sekali, karena semakin penasaran.

Lagi-lagi pasang kembali IC originalnya, dann tv mau start hanya saja masih tetap kerusakannya. adduuuhh, apes-apes. (mungkin ada yang tahu obat penangkalnya??)

● Kalo teman saya duka nya jadi teknisi itu, misalnya tadi siang, dapat garapan LG 29 pearlblack. Dengan gejala kerusakan cacat bantal, kemudian setelah penggantian semua komponen yang rusak dan tv pun dites sudah OK.

Kemudian setelah itu si konsumen (yang punya tv) nanya berapa semua biaya nya boss!! Saya jawab sekian-sekian sudah sekalian ganti part, lalu yang punya jawabanya "boss duit nya besok aja ya",

Tadi duitnya sudah dipakai dahulu, ada perlu keluarga, jadi maaf besok aja ya boss!! waaduuuh padahal saya sudah terbayang bisa ngipas duit pake beberapa lembar 50ribuan eh ehehe tidak jadi deh.

● Pesawatnya sudah diambil belum? Biasanya kan ada konsumen yang seenaknya sendiri. Kerusakan pada pesawat itu sulit, banyak part yang sudah rusak, konsumen ngomongnya seenaknya saja "jika ada part yang rusak ganti saja".

Begitu pesawat selesai dengan penggantian beberapa part, pesawat akhirnya diambil sambil bilang bayarnya besok ya. Katanya mau dicoba dulu, dan ditunggu sampai beberapa hari tidak balik-balik bayar, sehingga perlu datang kerumahnya untuk menagih.

● Itulah tadi suka dan duka seorang teknisi. Saya sendiri juga kadang masih sering menghadapi hal yang sama. Tetapi saya kembalikan semua kepada yang kuasa. karena manusia hanya bisa berencana.

Tetapi Tuhan-lah yang menentukan. Saya kalau mengalami hal seperti diatas itu paling hanya mengelus dada sambil berkata dalam didalam hati JANCOK "bahwa hari ini belum rezeki saya" Dan berdoa semoga saja untuk semua kerugian yang saya alami hari ini, semuanya diganti dengan yang lebih baik esok hari atau lusa nanti.

Saya lakukan hal itu agar semangat saya tidak mudah luntur, ini mungkin obat yang paling mujarab penghibur hati yang lara

● Ada lagi loh pesawat sudah ganti part yang harganya mahal sampai ratusan ribu, kemudian setelah selesai diperbaiki sampai normal tidak segera diambil-ambil sampai berbulan-bulan. Lah kalau begini caranya, lain kali kalau mau ganti part yang memakan harga cukup mahal harus ditarik uang muka dulu.