Perbaikan Sistem Pemindah Daya atau Tenaga
Kendaraan bisa berjalan atau bergerak karena ada sistem yang memindahkan tenaga/ momen/putaran dari sebuah mesin ke roda-roda. Kendaraan dilihat dari sistem pemindah tenaganya dikelompokkan menjadi beberapa tipe/ jenis, yaitu:
Keterangan:
A. FF
B. FR
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
A. Pengoperasian mekanikal
B. Pengoperasian hidrolik
Keterangan:
A. Transmisi
B. Diferensial
Keterangan:
Dengan demikian, tidaklah perlu lagi memindah roda gigi seperti pada transaxle manual; bahkan Transaxle otomatik tidak dilengkapi dengan kopling. Transaxle otomatik juga memakai komputer untuk mengatur pemindahan sesuai dengan kondisi dari pengendaraan yang terdeteksi oleh sensor-sensor. Sistem ini disebut ECT (Electronically Controlled Transmission)
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
Katup-katup yang mewakili (keterangan gambar)
Diferensial mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai berikut:
Pada roda-roda gigi diferensial terdiri dari roda-roda gigi sisi dan roda gigi pinion. Roda-roda gigi ini secara otomatis mengatur perbedaan putaran antara roda kanan dan roda kiri ketika kendaraan akan/sedang membelok.
Keterangan:
A. FF (Kendaraan bermesin depan dan ber-penggerak roda depan)
B. FR (Kendaraan bermesin depan dan ber-penggerak roda belakang)
Poros propeller yang tersedia dengan dua atau tiga persambungan. Kopling fleksibel (Flexible coupling) bisa dipakai pada persambungan-persambungan tersebut.
Keterangan:
A. Tipe 3-persambungan
B. Tipe 2-persambungan
Keterangan:
Keterangan:
- Front Engine Rear Drive (FR) yaitu sebuah kendaraan yang bermesin depan dan ber-penggerak roda belakang
- Front Drive (FF) yaitu sebuah kendaraan bermesin depan dan ber-penggerak roda depan
- Transmisi manual
- Transmisi otomatis
A. FF
B. FR
- Mesin,
- Transaxle,
- Transmisi,
- Poros penggerak,
- Poros propeller,
- Diferensial,
- Poros As,
- Axle atau As,
- Ban & roda
Kopling
Kopling pada kendaraan bertransmisi manual memungkinkan tenaga mesin untuk disalurkan atau diputus oleh pengoperasian pedal kopling.- Pedal kopling
- Batang pendorong (Push rod)
- Silinder master
- Selang hidrolik
- Silinder pembebas
- Garpu pembebas
- Penutup kopling
Part-part kopling
- Karet penutup,
- Garpu pembebas
- Klip,
- Bantalan (bearing) pembebas
- Penutup kopling,
- Piringan kopling,
- Flywheel,
- Pegas diapragma,
- Plat tekanan (pressure plate)
Alur pengoperasian kopling
Kopling yaitu terdiri dari bagian yang bekerja secara mekanik untuk mengirim tenaga, dan juga bagian yang memanfaatkan tekanan hidrolik untuk mengirim tenaga.A. Pengoperasian mekanikal
B. Pengoperasian hidrolik
- Pedal kopling,
- Batang pendorong,
- Silinder master,
- Selang hidrolik,
- Silinder pembebas,
- Garpu pembebas,
- Bantalan (bearing) pembebas,
- Pegas diapragma,
- Plat tekanan (Pressure plate),
- Piringan (plat) kopling
Poros Transmisi (transaxle)
Transaxle adalah dimana transmisi dan diferensial tergabung, biasanya dipakai pada kendaraan-kendaraan ber-penggerak empat roda dan kendaraan-kendaraan yang bermesin menengah.A. Transmisi
B. Diferensial
- Poros input
- Poros output
Transaxle manual
Poros transmisi manual atau Transaxle manual akan mengirim dan memutus tenaga dan kemudian merubah kombinasi roda-roda gigi yang bertautan. Akibatnya, ia bisa mengubah kekuatan tenaga, kecepatan putaran, dan juga arah putaran.- Mesin
- Kopling
- Poros input,
- Lengan-lengan hub
- Tuas pemindah
- Poros output
- Diferensial
- Poros-poros penggerak
- Ban-ban
Transaxle Otomatik
Transaxle otomatik atau Poros transmisi otomatis yaitu terdiri dari sebuah konverter torsi, planetary gear unit, dan sistem kontrol hidrolik. Transaxle otomatik memakai tekanan hidrolik yang secara otomatis memindah roda gigi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan, pembukaan akselerator, dan posisi tuas pemindah.Dengan demikian, tidaklah perlu lagi memindah roda gigi seperti pada transaxle manual; bahkan Transaxle otomatik tidak dilengkapi dengan kopling. Transaxle otomatik juga memakai komputer untuk mengatur pemindahan sesuai dengan kondisi dari pengendaraan yang terdeteksi oleh sensor-sensor. Sistem ini disebut ECT (Electronically Controlled Transmission)
- Konverter torsi
- Pompa Oli
- Planetary Gear Unit
- Sensor kecepatan kendaraan
- Sensor kecepatan counter gear
- Sensor kecepatan turbin input
- Sensor-sensor
- Mesin & ECT ECU (Electronic Control Unit)
- Katup solenoid
- Unit Kontrol Hidraulik
- Tuas Pemindah
Konverter Torsi
Konverter torsi kendaraan ber-transaxle otomatik akan mengirimkan tenaga mesin ke transaxle dengan memanfaatkan daya dorong fluida. Prinsipnya yaitu sama dengan sepasang kipas yang saling berhadapan. Satu kipas meniup udara untuk memutar kipas lainnya. Putaran pendorong pompa (pump impeller) akan memberikan gaya sentrifugal kepada fluida, yang mengirimkan tenaga ke turbine runner.- Pendorong pompa (Pump impeller) (dari mesin)
- Runner turbin (ke transaxle)
- Stator
- Penutup depan
- Kopling pengunci (Lockup clutch)
Pompa Oli
Pompa oli ini digerakkan oleh konverter torsi untuk menyuplai tekanan hidrolik yang dibutuhkan bagi pengoperasian transmisi otomatik.- Bodi depan
- Digerakkan gigi (gear)
- Penggerak gigi
Planetary Gear Unit
Pada unit ini akan memindahkan roda-roda gigi pada transmisi otomatik. Planetary Gear Unit memakai tekanan hidrolik untuk menahan salah satu dari tiga tipe roda gigi. Seperti (pinion gear, sun gear atau ring gear) untuk menghasilkan kondisi berikut seperti yang diinginkan deselerasi, rangkaian langsung (direct coupling) dan putaran balik.- Poros menengah
- Pembawa planet
- Sun gear depan
- Sun gear belakang
- Ring gear
- Pinion gear (pendek)
- Pinion gear (panjang)
Unit Kontrol Hidrolik
Komponen ini akan mengontrol tekanan (garis) hidrolik yang mengoperasikan planetary gear unit.Katup-katup yang mewakili (keterangan gambar)
- Katup pengatur utama: yaitu mengatur tekanan hidrolik dari pompa oli untuk menghasilkan tekanan garis.
- Katup pemindah: yaitu roda-roda gigi pemindah.
- Katup manual : yaitu mengganti alur-alur tekanan garis sesuai dengan pergerakan tuas pemindah.
- Katup solenoid : yaitu mengganti alur-alur hidrolik untuk memindahkan roda-roda gigi dengan cara menerima sinyal-sinyal dari ECU (Electronic Control Unit).
- Pompa oli,
- Mesin & ECT ECU (Electronic Control Unit),
- Tuas pemindah
Diferensial
Diferensial mempunyai tiga fungsi yaitu sebagai berikut:
- Fungsi deselerasi yaitu mengurangi kecepatan putaran yang telah diubah oleh transmisi guna meningkatkan torsi.
- Fungsi diferensial yaitu menyetel diferensial putaran antara roda kanan dan roda kiri ketika kendaraan akan membelok. Tanpa fungsi diferensial, ban-ban akan mengalami slip dan kendaraan tidak akan bisa menyelesaikan belokan dengan baik/lembut.
- Fungsi dari perubahan arah gaya penggerak (FR). Fungsi ini akan merubah gaya putar dari transmisi di sudut kanan dan mengirimkannya ke roda-roda penggerak.
Pada roda-roda gigi diferensial terdiri dari roda-roda gigi sisi dan roda gigi pinion. Roda-roda gigi ini secara otomatis mengatur perbedaan putaran antara roda kanan dan roda kiri ketika kendaraan akan/sedang membelok.
A. FF (Kendaraan bermesin depan dan ber-penggerak roda depan)
B. FR (Kendaraan bermesin depan dan ber-penggerak roda belakang)
- Poros propeller
- Roda gigi penggerak/Pinion penggerak
- Ring gear
- Roda gigi pinion
- Roda gigi sisi
- Poros penggerak
Poros Propeller (Untuk Kendaraan FR)
Poros propeller akan mengirimkan tenaga dari transmisi ke diferensial kendaraan FR (Bermesin depan dan ber-penggerak roda depan). Universal joint dipakai pada area dimana poros bergabung fungsinya untuk mengirimkan tenaga dengan lembut walaupun sudut poros propeller berubah karena pergerakan vertikal diferensial.Poros propeller yang tersedia dengan dua atau tiga persambungan. Kopling fleksibel (Flexible coupling) bisa dipakai pada persambungan-persambungan tersebut.
A. Tipe 3-persambungan
B. Tipe 2-persambungan
- Sambungan Universal
- Bearing tengah
- Yoke tengah
- Kopling fleksibel
Sambungan Universal
Pada persambungan ini dengan lembut akan mengirimkan tenaga dengan cara menyesuaikan ke sudut persambungan pada poros propeller.- Yoke
- Bantalan laba-laba (spider bearing)
- Spider
Poros Penggerak
Poros penggerak akan mengirimkan putaran mesin ke roda-roda melalui transmisi dan diferensial. Poros penggerak dipakai pada kendaraan-kendaraan dengan roda-roda penggerak yang ditopang oleh sistem suspensi independen. Poros As dipakai pada kendaraan dengan suspensi tipe rigid.- Diferensial
- Poros-poros penggerak
- Poros-poros As
- Rumah As