Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Aki (Accumulator) Motor atau Mobil

Fungsi Aki Sepeda Motor Atau Mobil

Banyak sekali beredar dipasaran jenis merk aki, namun yang merajai saat ini ada beberapa merk diantaranya aki GS dan aki Yuasa. Kedua jenis merk ini yang sudah cukup lama berkecimpung dalam memproduksi aki di pasaran Indonesia.

Mengenal Aki (Accumulator) Motor atau Mobil

Pada kendaraan sepeda motor atau mobil yang dulunya kita memakai aki basah, di mana membutuhkan perawatan rutin untuk mengecek air akinya. Sedangkan untuk sekarang ini telah muncul aki bertipe kering. Aki jenis kering ini memudahkan kita untuk tidak perlu rutin melakukan perawatan.

Aki memegang peranan yang cukup penting dalam kendaraan baik pada sepeda motor atau pun mobil. Untuk itu akan dibahas lebih lanjut dalam artikel kali ini.

1. Fungsi aki yang pertama yaitu untuk starter. Pada saat mesin mati dan mau dihidupkan. Maka dibutuhkan sebuah tenaga penggerak awal untuk memutar crankshaft/poros engkol, sehingga piston bisa bergerak naik turun. Dan terjadilah pembakaran di dalam ruang bakar, dan mesin pun akan hidup.

Setelah mesin sudah hidup, maka starter dimatikan dengan cara melepas hubungan pada sakelar starter. Untuk menjalankan sistem starter khususnya dinamo starter, maka dibutuhkan aliran supply listrik, dan supply listrik ini diperoleh dari Aki.

2. Fungsi Aki yang kedua adalah menyimpan listrik. Ketika mesin hidup sumber listrik diambil alih oleh alternator pada kendaraan Mobil. Sedangkan pada sepeda motor diberikan oleh sepul. Supply listrik ini tidak semuanya diberikan ke pemakaian untuk kendaraan. Tetapi ada sebagian yang dikirim ke aki untuk disimpan, istilahnya aki discharge (dicas).

Kemudian Aki yang baik harus mampu menyimpan listrik yang diberikan oleh alternator atau sepul. Sehingga aki selalu dalam kondisi penuh (mempunyai cadangan listrik yang cukup untuk menggerakan starter ketika mau menghidupkan mesin diawal). Apabila aki tidak bisa menyimpan listrik yang diberikan oleh alternator/sepul, maka jumlah listrik yang ada pada aki akan terus berkurang seiring dengan dipakainya lampu atau starter pada saat mesin akan dihidupkan.

3. Fungsi Aki yang ketiga adalah sebagai stabilisator. Penghasilan listrik yang dihasilkan oleh sepul/alternator jumlahnya tidak selalu sama atau konstan. Karena putaran pada mesin yang naik turun seiring dengan pembukaan dan penutupan handle gas yang dilakukan oleh pengendara. Akibatnya putaran yang terjadi pada alternator dan sepul adalah cepat atau lambat sesuai dengan putaran poros engkol.

Pada saat putaran mesin tinggi atau cepat, maka hasil listrik dari alternator/sepul akan tinggi. Sedangkan ketika putaran mesin rendah atau lambat, maka hasil listrik dari alternator/sepul akan kecil. Besar kecilnya arus listrik bisa merusak komponen kelistrikan yang ada pada kendaraan sepeda motor / mobil. Oleh karena itu pada sistem pengisian dipasangkanlah unit kiprok. Unit ini akan mengatur jumlah listrik yang dikirim ke pemakaian.

Sedangkan kelebihan arus listrik ini akan dibuang / disimpan ke aki. Untuk ini maka aki harus bisa menyimpan arus listrik seperti pada fungsi kedua. Karena jika aki tidak bisa menyimpan arus listrik, maka kiprok akan binggung mau dibuang ke mana kelebihan listrik ini.

Bagaimana Cara kerja Aki atau Accu?

Ketika baterai Aki mengeluarkan arus

a. Oksigen (O) yang ada pada plat positif akan terlepas karena bereaksi (atau bersenyawa/bergabung) dengan hidrogen (H) pada cairan elektrolit. Dan kemudian secara perlahan-lahan keduanya akan bergabung atau berubah menjadi air (H20).

b. Asam (SO4) yang ada pada cairan elektrolit bergabung dengan timah (Pb) dalam plat positif ataupun plat negatif sehingga menempel dikedua plat tersebut.

c. Reaksi tersebut akan berlangsung terus menerus sampai isi (tenaga baterai Aki) habis atau dalam keadaan discharge. Ketika baterai aki dalam keadaan discharge, maka hampir semua asam akan melekat pada plat-plat dalam sel.

Sehingga cairan eletrolit konsentrasinya menjadi sangat rendah dan hampir selalu hanya terdiri dari air (H2O), Akibatnya berat jenis cairan yang menurun menjadi sekitar 1.1 kg/dm3 dan ini mendekati berat jenis air yang 1 kg/dm3.

d. Sedangkan pada baterai Aki yang masih berkapasitas penuh berat jenisnya yaitu sekitar 1.285 kg/dm3. Nah, kemudian dengan perbedaan berat jenis tersebut kapasitas isi baterai Aki bisa diketahui. Apakah masih penuh atau sudah berkurang yaitu dengan cara memakai alat hidrometer.

Hidrometer yaitu merupakan salah satu alat yang harus ada di bengkel aki (bengkel yang menyediakan jasa setrum/cas aki). Selain itu ketika baterai Aki dalam keadaan discharge maka 85% cairan elektrolit terdiri dari air (H2O) yang mana air ini bisa membeku, membuat bak baterai Aki pecah dan plat-plat akan menjadi rusak.

Ketika baterai Aki menerima arus

a. Baterai Aki yang menerima arus adalah baterai Aki yang sedang disetrum/dicas alias sedang diisi dengan cara dialirkan listrik DC. Dimana pada kutup positif baterai Aki dihubungkan dengan arus listrik positif dan kutub negatif dihubungkan dengan arus listrik negatif.

b. Tegangan yang dialiri biasanya sama dengan tegangan total yang dimiliki oleh baterai Aki tersebut. Misalnya baterai Aki 12 V akan dialiri tegangan sebesar 12 V DC, kemudian baterai Aki 6 V akan dialiri tegangan sebesar 6 V DC, Dan pada dua baterai Aki 12 V yang dihubungkan secara seri dialiri tegangan 24 V DC.

Baterai Aki yang dihubungkan secara seri total tegangannya adalah jumlah dari masing-masing tegangan baterai Aki : Voltase1 + Voltase2 = Voltasetotal. Hal tersebut bisa ditemukan di tempat bengkel aki, dimana ada beberapa baterai yang dihubungkan secara seri dan semuanya disetrum/dicas bersamaan. Untuk kuat arus (ampere) yang harus dialiri tergantung dari kapasitas yang dipunyai baterai Aki tersebut (penjelasan tentang ini bisa Anda ditemukan di bagian bawah).

Tips Cara Merawat Baterai Aki

Periksa jumlah elektrolit pada Aki - Cara merawat aki mobil

a. Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam merawat aki mobil adalah dengan rutin memeriksa jumlah elektrolit baterai atau aki. Ini sangat mudah dilakuan, Anda hanya perlu memeriksanya satu bulan sekali. Jika berkurang atau dibawah garis lower level, artinya elektrolit kurang dan perlu ditambah air aki.

b. Elektrolit baterai Aki sangatlah penting dalam proses pengisian atau pengeluaran aki. Jika jumlahnya kurang dari yang seharusnya, biasanya akan terdapat gangguan pada Aki tersebut. Yang paling sering ditemui adalah Aki tekor dan tidak bisa distarter gara-gara elektrolit bateri habis.

Periksa Terminal pada Baterai (aki) - Cara Merawat Aki Mobil

a. Langkah kedua untuk merawat aki adalah dengan memeriksa terminal baterai Aki. Anda bisa memeriksanya secara visual. Pastikan terminal baterai bebas dari karat, jamur atau terminalnya jangan sampai longgar. Jika sudah berkarat atau berjamur harus di bersihkan, kemudian untuk membersihkan terminal dari jamur bisa memakai air panas. Katanya jamur akan lebih mudah hilang, jika disiram dengan air panas.

b. Sedangkan jika terminalnya yang kendor maka harus dikencangkan dan jika tidak memungkinkan harus diganti dengan yang baru.

Panaskan mobil apabila mobil jarang dipakai - cara merawat baterai Aki mobil

Cara merawat aki mobil agar bisa lebih awet yang selanjutnya adalah dengan memanaskan mobil. Pada dasarnya semua jenis aki atau baterai mobil pasti akan mengalami self discharge dimana kapasitas baterai Aki akan berkurang dengan sendirinya walaupun tidak selalu dipakai.

Itulah mengapa jika mobil dibiarkan selama berminggu-minggu bahkan sampai yang berbulan-bulan Aki bisa tekor dan tidak kuat untuk menghidupkan mesin diawal. Oleh karena itu perlu dilakukan pemanasan mobil, agar baterai bisa terisi kembali oleh sistem pengisian. Anda cukup memanaskan mobil sekitar 15 menit setiap minggunya, namun jika mobil sering dipakai maka langkah memanaskan mobil 15 menit setiap minggu tidak perlu dilakukan.

Periksa sistem pengisian - cara merawat aki mobil

Cara paling sederhana dalam memeriksa sistem pengisian yaitu dengan melihat indikator pada baterai Aki yang ada di dashbord mobil. Ketika kunci kontak ON mesin mati, maka indikator baterai Aki akan menyala. Dan pada saat mesin sudah hidup, maka indikator baterai akan mati.

Jika mesin hidup, namun indikator baterai Aki tetap hidup, maka bisa jadi sedang terjadi permasalahan pada sistem pengisian. Silahkan lakukan service sistem pengisian di bengkel favorit anda. Atau dengan mencoba dahulu cara lainnya yaitu Anda bisa melepas terminal negatif baterai pada saat mesin hidup. Dan jika mesin mati setelah terminal negatif dilepas maka sistem pengisian sedang bermasalah, dan kalau masih hidup berarti sistem pengisian bekerja normal.

Jangan menghidupkan beban berat ketika mesin mati - cara merawat baterai mobil

Cara merawat Aki mobil yang kelima adalah sebisa mungkin untuk tidak menghidupkan beban berat seperti: lampu depan, tv, radio dll. dalam keadaan mesin mati dan dalam jangka waktu yang lama. Kapasitas baterai Aki akan terkuras, kemudian lama-kelamaan Aki akan tekor dan tidak lagi mampu melakukan starter.

Periksa sistem pengisian Tune up secara rutin - cara merawat Aki mobil

Cara alternatif untuk merawat baterai Aki adalah dengan sering melakukan tune up secara rutin. Umumnya pada waktu melakukan tune up, baterai atau aki mobil akan diperiksa mulai dari jumlah elektrolit, kondisi terminal dll. Intinya baterai Aki Anda akan dirawat, sehingga akan lebih awet lagi.

Periksa kualitas Baterai Aki - Cara Merawat Baterai Mobil

Untuk mendapatkan hasil yang akurat tentang kualitas sebuah aki, perlu memakai alat yang bernama batteray load tester. Jika sudah memakai alat ini, kualitas aki akan terlihat apakah masih baik, atau sudah jelek dan buruk.

Kasus Setrum Aki

1. Apabila Aki sudah soak atau rusak, begitu mesin mati, tegangan yang disimpan tidak lagi normal untuk menyalakan mesin lagi. Pada saat kunci diputar ketika menyalakan, mesin mobil tidak mau hidup. Salah satu indikasinya, suara dinamo starter akan terdengar lemah.

2. Aki tekor waktu dalam perjalanan disebabkan oleh rusaknya dinamo isi pada aki kotor yang membuat pengisian aki tidak maksimal ketika mesin hidup.

3. Pemakaian aki yang tidak sesuai dengan ketentuan yang disarankan untuk kendaraan menjadi salah satu faktor aki mudah soak. Aki yang seharusnya berdaya 12 v 40 Ampere, tetapi yang diberikan hanya 20 Ampere.

4. Indikasi mobil tidak mau hidup juga terasa sama jika aki kurang setrum, namun penyebabnya bisa berbeda. Kurang setrum bisa disebabkan oleh energi terbuang ketika mesin tidak hidup. Misalnya, salah satunya yaitu lampu menyala, ketika mesin mati.

5. Aki mobil biasanya mempunyai 12 volt, untuk bisa menyalakan mobil dibutuhkan setidaknya sekitar 9 volt. Aki yang sudah soak tidak bisa diperbaiki dan harus segera diganti dengan yang baru. Sedangkan untuk aki yang kurang setrum masih dapat diisi ulang kembali.

6. Suhu temperatur yang ada di sekitar aki juga menjadi salah satu faktor aki mudah cepat rusak. Terlebih lagi pada aki yang secara langsung terkena panasnya kipas radiator dari mobil.

7. Rusak atau Soaknya aki bisa dilihat dari level air aki yang terlihat mengembang atau hancur. Level air aki yang baik harusnya berada di antara lower dan upper. Untuk itu, lebih baik mengganti aki tersebut. Karena jika hanya dengan melakukan pengecasan pada aki tidak akan cukup membantu.

Umur Pakai Aki

Untuk umur sebuah Aki rata-rata 2 tahun lebih sedikit. Sebenarnya 2 tahun malah. Seminggu sebelum benar-benar tewas, Aki tersebut sudah ada sinyal-sinyal pelemahan, biasanya start mulai lambat. Tetapi, namanya juga pengen ngirit, saya biarin dan perhatikan, siapa tahu masih bisa bernafas yaa kali beberapa bulan lagi. Eh, ternyata, tidak lama kemudian Aki tersebut bener-bener mati. Gak mau start, Untungnya mobil pas sudah sampai di rumah.

Ringkasan

Banyak sekali beredar merk aki dipasaran, namun yang banyak kita kenal ada beberapa merk diantaranya aki GS dan aki Yuasa. Kedua merk ini memang sudah lama berkecimpung dalam memproduksi aki di pasaran Indonesia.

Pada kendaraan sepeda motor atau mobil dulunya kita memakai aki basah, dimana dibutuhkan perawatan yang rutin untuk mengecek air akinya. Sedangkan untuk saat ini sudah muncul aki bertipe kering. Aki jenis ini memudahkan kita untuk tidak perlu rutin melakukan perawatan.

Aki memegang peranan yang sangat penting dalam kelistrikan pada kendaraan baik mobil atau pun sepeda motor.

Saran

Hal-hal penting yang harus diperhatikan tentang Aki atau Accumulator :
a. Aki termasuk benda yang mudah terbakar, oleh karena itu jangan pernah memindahkan posisi Aki mobil pada lokasi yang kurang aman.

b. Selalu meng-kontrol ketinggian air Aki. Apabila kurang segera tambahkan karena akan mempengaruhi kinerjanya. Namun jangan sampai melebihi kapasitas, karena Aki bisa saja meledak akibat dari tidak ada ruang untuk melepaskan uapnya.

c. Periksa terminal Aki. Apabila ada kerak putih, bersihkan atau gosok dengan sikat kawat atau siram dengan air panas bila sudah tebal. Kerak putih ini juga berbahaya karena bisa menggerus terminal dan membuat terminal dan elemen kabel saling mengikat.

d. Aki mengandung bahan beracun yang berbahaya, jangan sembarangan membuang Aki bekas pakai. Pada umumnya para pedagang Aki menerima atau membeli aki bekas untuk didaur ulang. Selain untuk menjaga lingkungan, Aki bekas ini bisa mengurangi biaya pembelian Aki baru.