Membongkar dan Memasang Transmisi Manual dan Sistem Pengoperasiannya
Pada kegiatan belajar kali ini akan membahas proses pembongkaran transmisi dari kendaraan dan juga proses pemasangan kembali. Proses ini standardnya hanya membutuhakan waktu 1 jam, sementara untuk latihan diberi toleransi waktu ½ jam atau seluruhnya menjadi 1½ jam.
Prosedur yang harus dilakukan secara berurutan akan dibahas berikut ini.
Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan adalah:
Dongkrak ini yang jenis hidrolis, tetapi ada juga yang memakai ulir. Alat ini juga menjadi sangat penting dalam pembongkaran maupun pemasangan untuk transmisi. Karena posisi dan masa transmisi akan menyulitkan proses pemasangan ataupun pembongkaran.
Disamping itu keselamatan untuk pekerja juga akan sangat beresiko tanpa dongkrak ini, dan juga ketepatan pada saat pemasangan transmisinya.
Mobil kijang sebagai bahan pelatihan.
Oleh sebab itu ketelitian baik sebelum dan ketika bekerja sangat dibutuhkan. Menjaga semua kondisi kerja selalu aman dan bersih, seperti misalkan menghindarkan adanya oli yang tumpah dilantai. Di samping akan membuat ketidaknyamanan dalam bekerja, oli bisa juga menyebabkan terpelanting.
2). Angkat mobil memakai dongkrak dan pasang jackstand tinggi pengangkatan untuk memberi ruang gerak yang luas dan leluasa bagi pekerja maupun saat proses pembongkaran dan pemasangan transmisi.
3). Lepaskan karet penutup tongkat/tuas/handel pada pemindah gigi transmisi. Lihat gambar 2 dibawah ini. Yaitu dengan melepas baut pengikatnya.
4). Lepaskan handel pemindah gigi transmisi, yaitu dengan melepas baut pengikatnya dan angkat keluar. perhatikan gambar 3. berikut ini.
5). Lepaskan motor starter, yaitu dengan cara lepas kabel-kabelnya dan juga baut pengikatnya.
6). Keluarkan minyak pelumas transmisi, yaitu dengan membuka baut tap, dan siapkan bak penampung minyak pelumas.
Sesudah habis tap minyak, pasang kembali baut tap dan sisihkan bak penampung minyak pelumas, jangan sampai tumpah. Jika tumpah bersihkan dulu.
7). Lepaskan sambungan keporos propeller, supaya ketika pemasangan tidak keliru jangan lupa beri tanda sebelum dilepas. Seperti yang terlihat pada gambar 4.
8). Lepaskan kabel speedometer dan juga kabel lampu mundur dari terminalnya.
9). Lepaskan juga kabel kopling dari tuas pembebasnya. perhatikan gambar 5
10). Lepaskan pegangan dan juga klem knalpot yang masih berhubungan dengan transmisi.
11). Pasang kembali dongkrak transmisi dengan baik, jika perlu ikat dengan baut atau rantai yang tersedia. Hal ini untuk menghindari transmisi jatuh ketika baut pengikatnya dilepas. Perhatikan gambar 6 berikut ini.
12). Lepaskan mounting transmisi.
13). Kendorkan baut pengikat rumah transmisi. Dan perhatikan apakah transmisi masih tetap pada posisi datar atau tidak.
Jika miring seperti yang terlihat pada gambar 6, maka naikkan dongkraknya.
14). Jika transmisi sudah dalam posisi datar dengan benar, maka lepaskan baut pengikat transmisi. Dan sekali lagi perhatikan posisi datar transsmisi.
15). Tarik transmisi kearah belakang mobil, hingga ujung poros pirmer transmisi lepas, dan kemudian turunkan pelan-pelan dongkrak transmisi hingga diperkirakan ketika ditarik keluar dari bawah mobil tidak menyangkut.
16). Turunkan transmisi dari dongkrak.
2). Pemeriksaan kebocoran pada minyak pelumas dan juga pada seal poros engkol.
3). Pemeriksaan sambungan pada kabel kopling dari keausan, dan kemacetan.
4). Pemeriksaan pada bantalan jalan, dengan memutarnya apakah masih lancar atau sudah rusak. Jika sudah rusak ganti dengan yang baru.
Perhatikan gambar.7 dibawah ini. disamping itu juga pada ujung kabel kopling.
2). Pasanglah atau naikan transmisi pada dongkrak transmisi, seperti yang sebelumnya pada posisi transmisi harus datar, khusunya poros input transmisi.
Dan juga transmisi ikat dengan baik pada dongkrak pada posisi ketika terpasang.
3). Masukan dongkrak dan juga transmisi kekolong bawah mobil.
4). Naikan dongkrak sampai poros input tepat dengan bantalan pilot.
5). Dorong transmisi pelan-pelan untuk menepatkan ujung poros input transmisi pada bantalan pilot pada fly wheel.
Setelah pas, dorong kembali sampai rumah transmisi duduk dengan mudah. Sampai proses ini jangan sekali-kali dipaksa-kan dengan menekan menggunakan baut pengikat rumah transmisi.
6). Pasang kembali baut pengikat dan mounting transmisi. Keraskan tapi jangan terlalu keras, sesuai saja dengan momen pengerasan pada buku manual.
7). Pasang kembali motor starter dan beserta kabelnya.
8). Pasang kembali propeller shaft sesuai dengan tanda yang sudah dibuat tadi.
9). Pasang kembali kabel speedometer dan juga kabel mundur serta klem knalpot.
10). Isi ulang minyak pelumas transmisi.
11). Pasang kembali kabel kopling dan stel ketinggian dan kebebasan pedal kopling. perhatikan gambar 8 berikut.
Untuk Tinggi pedal = 150,8 mm,
dan kebebasannya = 20-35 mm.
12). Pasang kembali handel pemindah gigi transmisi beserta karet penutupnya.
13). Turunkan kendaraan dari jack stand.
14). Hidupkan mobil, kemudian cobalah pada penyetelan kopling dan kerja transmisi.
15). Bersihkan alat dan perlengkapan yang dipakai.
Prosedur yang harus dilakukan secara berurutan akan dibahas berikut ini.
Langkah Persiapan
Sebelum melakukan proses pembongkaran, harus dipersiapkan alat dan perlengkapan yang dibutuhkan. Hal ini agar waktu yang dibutuhkan tidak hilang karena harus mencari alat atau perlengkapan.Alat dan perlengkapan yang dibutuhkan adalah:
- Dongkrak mobil dan penyangga atau jack stand
- Dongkrak transmisi seperti pada gambar 1 berikut ini.
Dongkrak ini yang jenis hidrolis, tetapi ada juga yang memakai ulir. Alat ini juga menjadi sangat penting dalam pembongkaran maupun pemasangan untuk transmisi. Karena posisi dan masa transmisi akan menyulitkan proses pemasangan ataupun pembongkaran.
Disamping itu keselamatan untuk pekerja juga akan sangat beresiko tanpa dongkrak ini, dan juga ketepatan pada saat pemasangan transmisinya.
Mobil kijang sebagai bahan pelatihan.
- Kotak alat yang berisikan kunci yang dibutuhkan
- Lampu kerja untuk penerangan mengingat posisi transmisi disini yang cenderung dibawah kendaraan.
- Pompa pengisi untuk minyak pelumas transmisi dan minyak pelumasnya.
- Bak penampung untuk minyak pelumas yang lama.
- Vet gravit dan kain lap atau majun.
Keselamatan Kerja:
Pada setiap melakukan praktek termasuk ketika proses pembongkaran dan pemasangan transmisi. Harus selalu mengutamakan keselamatan kerja yang baik untuk benda kerja maupun manusianya.Oleh sebab itu ketelitian baik sebelum dan ketika bekerja sangat dibutuhkan. Menjaga semua kondisi kerja selalu aman dan bersih, seperti misalkan menghindarkan adanya oli yang tumpah dilantai. Di samping akan membuat ketidaknyamanan dalam bekerja, oli bisa juga menyebabkan terpelanting.
Proses Pembongkaran:
1). Pertama lepaskan terminal negative bateri, ini untuk menjaga kemungkinan akan terjadinya hubungan singkat ketika bekerja.2). Angkat mobil memakai dongkrak dan pasang jackstand tinggi pengangkatan untuk memberi ruang gerak yang luas dan leluasa bagi pekerja maupun saat proses pembongkaran dan pemasangan transmisi.
3). Lepaskan karet penutup tongkat/tuas/handel pada pemindah gigi transmisi. Lihat gambar 2 dibawah ini. Yaitu dengan melepas baut pengikatnya.
4). Lepaskan handel pemindah gigi transmisi, yaitu dengan melepas baut pengikatnya dan angkat keluar. perhatikan gambar 3. berikut ini.
5). Lepaskan motor starter, yaitu dengan cara lepas kabel-kabelnya dan juga baut pengikatnya.
6). Keluarkan minyak pelumas transmisi, yaitu dengan membuka baut tap, dan siapkan bak penampung minyak pelumas.
Sesudah habis tap minyak, pasang kembali baut tap dan sisihkan bak penampung minyak pelumas, jangan sampai tumpah. Jika tumpah bersihkan dulu.
7). Lepaskan sambungan keporos propeller, supaya ketika pemasangan tidak keliru jangan lupa beri tanda sebelum dilepas. Seperti yang terlihat pada gambar 4.
8). Lepaskan kabel speedometer dan juga kabel lampu mundur dari terminalnya.
9). Lepaskan juga kabel kopling dari tuas pembebasnya. perhatikan gambar 5
10). Lepaskan pegangan dan juga klem knalpot yang masih berhubungan dengan transmisi.
11). Pasang kembali dongkrak transmisi dengan baik, jika perlu ikat dengan baut atau rantai yang tersedia. Hal ini untuk menghindari transmisi jatuh ketika baut pengikatnya dilepas. Perhatikan gambar 6 berikut ini.
12). Lepaskan mounting transmisi.
13). Kendorkan baut pengikat rumah transmisi. Dan perhatikan apakah transmisi masih tetap pada posisi datar atau tidak.
Jika miring seperti yang terlihat pada gambar 6, maka naikkan dongkraknya.
14). Jika transmisi sudah dalam posisi datar dengan benar, maka lepaskan baut pengikat transmisi. Dan sekali lagi perhatikan posisi datar transsmisi.
15). Tarik transmisi kearah belakang mobil, hingga ujung poros pirmer transmisi lepas, dan kemudian turunkan pelan-pelan dongkrak transmisi hingga diperkirakan ketika ditarik keluar dari bawah mobil tidak menyangkut.
16). Turunkan transmisi dari dongkrak.
Pemeriksaan:
1). Periksa jika ada kebocoran minyak pelumas pada seal poros input transmisi. Jika terdapat tanda-tanda kebocoran ganti seal-nya. Bocoran minyak ini disamping membuat berkurangnya kuantitas minyak pelumas ditransmisi, juga jika terkena plat kopling bisa membuat kopling menjadi slip.2). Pemeriksaan kebocoran pada minyak pelumas dan juga pada seal poros engkol.
3). Pemeriksaan sambungan pada kabel kopling dari keausan, dan kemacetan.
4). Pemeriksaan pada bantalan jalan, dengan memutarnya apakah masih lancar atau sudah rusak. Jika sudah rusak ganti dengan yang baru.
Petunjuk Pemasangan:
1). Lumasi memakai vet grafit atau vet yang tahan panas pada bantalan pilt pada flywheel, alur bos penghantar bantalan tekan, dan alur poros transmisi.Perhatikan gambar.7 dibawah ini. disamping itu juga pada ujung kabel kopling.
2). Pasanglah atau naikan transmisi pada dongkrak transmisi, seperti yang sebelumnya pada posisi transmisi harus datar, khusunya poros input transmisi.
Dan juga transmisi ikat dengan baik pada dongkrak pada posisi ketika terpasang.
3). Masukan dongkrak dan juga transmisi kekolong bawah mobil.
4). Naikan dongkrak sampai poros input tepat dengan bantalan pilot.
5). Dorong transmisi pelan-pelan untuk menepatkan ujung poros input transmisi pada bantalan pilot pada fly wheel.
Setelah pas, dorong kembali sampai rumah transmisi duduk dengan mudah. Sampai proses ini jangan sekali-kali dipaksa-kan dengan menekan menggunakan baut pengikat rumah transmisi.
6). Pasang kembali baut pengikat dan mounting transmisi. Keraskan tapi jangan terlalu keras, sesuai saja dengan momen pengerasan pada buku manual.
7). Pasang kembali motor starter dan beserta kabelnya.
8). Pasang kembali propeller shaft sesuai dengan tanda yang sudah dibuat tadi.
9). Pasang kembali kabel speedometer dan juga kabel mundur serta klem knalpot.
10). Isi ulang minyak pelumas transmisi.
11). Pasang kembali kabel kopling dan stel ketinggian dan kebebasan pedal kopling. perhatikan gambar 8 berikut.
Untuk Tinggi pedal = 150,8 mm,
dan kebebasannya = 20-35 mm.
12). Pasang kembali handel pemindah gigi transmisi beserta karet penutupnya.
13). Turunkan kendaraan dari jack stand.
14). Hidupkan mobil, kemudian cobalah pada penyetelan kopling dan kerja transmisi.
15). Bersihkan alat dan perlengkapan yang dipakai.
Rangkuman
- Pembongkaran dan pemasangan unit transmisi kendaraan jika melalui prosedur yang benar bisa dilakukan dengan cepat yaitu dalam waktu 1 jam.
- Perhatian terhadap keselamatan kerja yang memungkinkan penyelesaian pekerjaan yang lebih efektif dan efisien. Keselamatan kerja yaitu meliputi keselamatan manusia yang bekerja dan keselamatan mobil yang sedang dikerjakan. Untuk itu setiap langkah perlu mempertimbangkannya.
- Proses pembongkaran yaitu merupakan proses pemisahan transmisi dari sistem kendaraan yang secara keseluruhan. Maka dalam rangka membongkar transmisi, harus diperhatikan kaitannya dengan sistem yang lainnya.
- Pemakaian dongkrak transmisi dengan baik memungkinkan pelepasan dan pemasangan transmisi bisa dilakukan dengan mudah dan selamat.
- Pada saat proses pemasangan semua baut harus dikeraskan sesuai dengan momen pengerasan yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam buku manual.
- Pada akhir pemasangan harus ada pengecekan ulang terhadap kenerja kendaraan khususnya yang ada kaitannya dengan unit transmisi.