Masalah Sistem Kelistrikan Pada Kendaraan Bermotor
Sedikit cerita dari saya, minggu kemarin waktu mau berangkat liburan di luar kota sempat tertunda gara-gara kendaraan macet. Masalah awalnya seperti aki drop, pada saat kendaraan distarter sama sekali tidak ada respon.
Sudah mencoba beberapa kali starter sampai hanya keluar suara ngekk.. nggeekkk suaranya semakin melemah kemudian berbunyi tekk.. teek.. kemudian benar-benar tidak bersuara. Karena diburu waktu, akhirnya saya dan teman-teman memakai tenaga manol alias pakai daya dorong rame-rame hhe.
Benar saja, setelah didorong rame-rame dengan memasukkan transmisi gigi 3, akhirnya kendaraan pun mau menyala seolah-olah tidak ada gejala. Teknik stater menggunakan tenaga manol ini berlangsung juga pada waktu kita hendak pulang dari liburan.
Sepanjang jalan tidak berani berhenti sembarangan, karena untuk menghidupkan kendaraan saja membutuhkan tenaga beberapa orang untuk mendorong kendaraan. Awalnya saya berpikir bahwa tersangka utamanya adalah aki. Padahal aki masih baru digunakan belum penuh 1 tahun dan permukaan liquid di dalamnya juga selalu terkontrol tidak pernah kekurangan.
Akhirnya saya coba carikan aki lain dan mencoba di pancing. Hasilnya tetap tidak ada respon dari kendaraan tersebut, benar-benar mati. Bahkan pada kabel penghubung menjadi leleh. Wah ini pasti ada konsleting bagian kabel (pikir saya), segera kabel pancing saya dicabut.
Ternyata tidak hanya kabel yang menjadi panas, aki dan dinamo starter juga ikut menjadi panas. Ujung-ujungnya, memanggil teknisi mesin langganan. Setelah diperiksa, ternyata yang bermasalah adalah pada dinamo starter. Setelah di bongkar dan di periksa kelistrikannya ternyata ada bagian yang aus dan perlu diganti.
Setelah dilakukan penggantian, ternyata dinamo starter bisa dipakai lagi dan setiap mau melakukan starter langsung tokcer. Seperti biasa, saya mengorek keterangan dari Teknisi langganan untuk menambah ilmu, kenapa dan apa saja yang menyebabkan kendaraan saya jadi rewel dan sulit di starter.
Beliau kemudian menceritakan bahwa ada beberapa yang perlu dicurigai pada saat kendaraan tidak dapat di starter, antara lain yaitu: sekring, aki (accu), kabel kelistrikan dan dinamo starter. Sedangkan jika kerusakan bukan karena faktor di atas, berarti kemungkinan ada pada bagian mesin yang bermasalah.
Ciri-cirinya adalah sistem pada kelistrikan masih sangat baik, artinya suara starter masih normal, indikator lampu elektrik juga normal namun mesin tidak mau hidup bahkan pada saat kendaraan didorong dengan tenaga manol, mesin tetap mati.
Berarti faktor penyebab dari kerusakan kendaraan adalah pada bagian mesinnya. dengan syarat periksa dahulu bahan bakarnya. Jangan-jangan bensin atau solarnya memang sudah habis (tinggal sedikit). Menurut teknisi, jika masalah menyangkut sebuah mesin biasanya yang berasalah adalah bagian karburator, kabel busi, busi, CDI, coil, Platina atau bisa juga pompa bensin yang kedapatan macet.
Penanganan Masalah Kelistrikan
Pertama-tama periksa aki (accu) terlebih dahulu, perhatikan kepala aki tempat sambungan dengan kabel. Jika kotor dan kedapatan ada seperti bubuk putih, segera bersihkan. Lepaskan dahulu kabel terminal yang terhubung, kemudian gosok sampai bersih.Ciri-ciri kondisi ini adalah, pada indikator kelistrikan di dasboard aki dan oli tidak menyala. Periksa pada jalur kabel terminal penghubung aki dengan kelistrikan mobil, apakah ada kabel yang putus atau bahkan hangus. Jika ada tentu tinggal menyambung atau mengganti kabel tersebut dengan yang baru.
Ciri-cirinya sama dengan di atas indikator aki dan oli tidak menyala. Jika indikator aki dan oli meredup, artinya setrum atau aliran listrik kurang. Yang perlu diperiksa yaitu pada bagian sekring dahulu, jika kedapatan putus tentu saja starter tidak mau hidup. Sekring perlu diganti atau diakali dengan menambahkan sedikit serabut yang ada pada kabel kemudian dihubungkan pada kedua ujungnya.
Apabila setelah distarter pada kabel penghubung kelistrikan ada yang hangat atau bahkan panas, berarti ada konsleting. Bisa juga disebabkan oleh dinamo starter yang bermasalah. Apabila pada dinamo starter yang terasa hangat / panas. Maka tidak perlu dilakukan starter berkali-kali. Bahkan jika perlu dihentikan. karena bisa membuat dinamo starter terbakar dan tidak bisa diperbaiki.
Bushing starter aus bisa membuat bagian angker dinamo tidak bisa berputar pada sumbunya, sehingga memberatkan kerja bagian dinamo. Hal ini yang biasanya membaut panas bahkan bisa membuat kerusakan pada dinamo. Umumnya pada bagian dinamo starter yang bermasalah adalah switch starter dan arang starter yang sudah aus. Keduanya masih dapat diperbaiki oleh ahli dinamo.
***
Jika mobil atau motor Anda tak bisa distarter, atau pada daya sinar lampu redup, sering kali aki (accu) yang disalahkan. Padahal belum tentu asal usul masalahnya adalah pada bagian aki.
Fungsi utama dari aki dalam mobil atau motor adalah sebagai penyalur daya untuk menghidupkan sebuah mesin, Dan juga sebagai penyedia tenaga cadangan bagi kebutuhan mesin dan aksesoris kelistrikan dalam mobil lainya. Seperti Audio sistem, pelacak GPS, dan AC, yang tidak bisa dipenuhi sendiri oleh alternator (dinamo ampere/pengisian/cas) mobil atau motor.
Bisa saja memang pada aki-nya yang sudah melebihi batas umur pemakaian, ataupun memang aki-nya sendiri yang sudah rusak atau soak dan membuat mesin tidak dapat distarter/dihidupkan. Tetapi ada begitu banyak komponen yang menyangkut kelistrikan yang terangkai dan bekerja sama dengan aki pada kendaraan, Dan mungkin saja pada salah satu dari komponen tersebut yang menjadi akar permasalahan atau penyebab rusak atau soak-nya aki (accu) mobil/motor.
Penyebab Aki (accu) pada Kendaraan Motor/Mobil Rusak
1. Alternator (Dinamo Cas)
Ada dua fungsi utama dari sebuah alternator yaitu: Pertama sebagai penyedia sumber listrik untuk menjalankan aksesoris kelistrikan pada mobil/motor seperti (lampu, audio sistem, AC, pelacak GPS, TV, dsb) Yang kedua yaitu sebagai pengisi ulang daya untuk kembali ke Aki, dengan kata lain, sebagai charger Aki.Nilai tegangan yang dihasilkan dari sebuah alternator yang masih bisa dibilang bagus dan normal adalah pada kisaran 13.4V - 14.8V. Jika alternatornya sudah lemah, atau bermasalah, maka Aki sebagai penyedia tenaga listrik cadangan yang harus bekerja ekstra keras untuk menyuplai tenaga dan menjalankan aksesoris lampu, radio, AC, dsb. Sampai pada akhirnya Aki tersebut menjadi lebih cepat mati/tekor/tidak mampu menyediakan tenaga listrik lagi.
2. Regulator (Kiprok)
Fungsi dari sebuah regulator adalah mengatur dan membatasi aliran listrik yang masuk dari sebuah alternator ke Aki. Pada kebanyakan kendaraan mobil, regulator sudah menjadi satu bagian dari alternator. Kemudian pada kendaraan motor, letaknya ada didekat Aki, dan dinamakan Kiprok.Regulator dikatakan masih baik atau bagus, jika mampu membatasi aliran listrik yang masuk ke aki pada batas atas 14.8V. Jika regulator sudah rusak, tegangan yang masuk ke Aki bisa sampai di atas 15V, dan ini akan menyebabkan pengisian berlebihan (over-charging) pada Aki.
Apabila over-charging terjadi, maka keadaan suhu Aki akan naik, kemudian air dalam Aki bisa mendidih dan menguap sampai sel di dalam Aki menjadi kering. Jika Aki sudah kering, sering sekali terjadi konsleting atau arus-pendek pada bagian internal Aki, yang membuat Aki menjadi rusak.
3. Dinamo Starter
Dinamo starter Fungsinya yaitu untuk menghidupkan dan menjalankan perputaran roda-gila atau roda-angin pada mesin untuk pertama kalinya. Untuk kebutuhan ini, dinamo starter menarik arus dari Aki. Dinamo yang sedang bermasalah akan menarik arus yang terlalu tinggi.Dibanding ketika masih normal untuk menjalankan tugasnya, sehingga membuat Aki harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi permintaan dinamo starter. Ini bisa membut kerusakan internal pada Aki tersebut. Jika keadaan ini terus berlangsung, maka Aki akan lebih cepat tekor dan rusak.
4. Tali kipas / V-belt / Timing-belt
Tali-tali penghubung atau penarik alternator yang sudah terlihat aus bisa membuat perputaran dinamo pada alternator kurang maksimal. Sehingga membuat aliran listrik yang dihasilkan oleh alternator tidak mampu memenuhi kebutuhan mesin dan Aki.5. Kabel-kabel penghubung
Kabel-kabel kelistrikan yang digunakan sebagai penghubung dari Aki ke alternator, Aki ke aksesoris tambahan yang sudah longgar, korosi, berkarat, aus, atau terkontaminasi bisa membuat aliran listrik menjadi tidak maksimal.Selain itu, kabel yang kedapatan terkelupas dan menyentuh bagian logam dari kendaraan (mobil) dapat menyebabkan grounding-out. Dimana tenaga dari Aki akan mengalir terus, keluar tanpa disadari sampai ketika Aki menjadi tekor.
6. Sekring
Sekring yang rusak atau putus akan memutuskan rangkaian pada kelistrikan yang terdapat dalam mesin, Kemudian secara otomatis Aki atau dinamo starter tidak akan bekerja.7. Perilaku penggunaan kendaraan
Aki mobil atau motor dirancang untuk penggunaan SLI (Starting Light Ignition). Ini berarti tegangan (voltase) dari sebuah Aki mobil/motor harus selalu dalam keadaan tinggi. Jika kendaraan hanya dipakai seminggu sekali, atau hanya dipakai untuk jarak tempuh dekat seperti dari rumah ke supermarket terdekat dengan AC menyala penuh. Maka hal tersebut bisa menyebabkan pengecasan atau pengisian pada Aki yang tidak optimal.Aki baru dapat dicas secara optimal jika perputaran mesin dan alternator sudah optimal, cukup lama, dan sebanding dengan daya yang sudah dikeluarkan oleh Aki untuk menjalankan fungsi kelistrikan. Perlu diingat bahwa Aki mobil atau motor dirancang untuk kebutuhan SLI (Starting Light Ignition), dan bukan untuk deep-cycle.
Jika daya listrik Aki mobil/motor terkuras terus tanpa pengisian yang baik, sampai 50% atau lebih dari kapasitas totalnya, Aki akan lebih cepat rusak. Untuk mencegah hal tersebut, maka perlu pengisian kembali atau pengecasan/recharge Aki secara optimal adalah hal yang paling penting untuk merawat dan mendukung umur Aki (accu) Anda.
Fungsi Alternator Dan Kaitannya Dengan Aki
Alternator merupakan sebuah sistem pengisian yang ada pada kendaraan yang memiliki 3 rangkaian komponen penting yaitu Aki, Alternator dan Regulator. Alternator itu sendiri terdiri dari berbagai macam komponen seperti gabungan kutub magnet yang disebut Rotor, yang didalamnya terdapat sebuah kumparan kawat magnet yang disebut Stator.Alternator berkerja untuk menghasilkan sebuah listrik atau pembangkit listrik pada saat mesin mulai dihidupkan yang kemudian disalurkan ke Aki dengan mengkonversi atau mengubah tegangan dari AC menjadi tegangan DC.
Sedangkan Regulator berfungsi sebagai alat pengatur dan pembatas tegangan (voltase) yang terdiri dari sebuah rangkaian Dioda yang dinamakan Penyearah serta dua kipas dibagian dalam (internal Fan) untuk menghasilkan sebuah sirkulasi udara.
Model Alternator
Pada setiap jenis kendaraan mobil itu berbeda-beda, namun kebanyakan Alternator memiliki sebuah regulator yang berada pula didalamnya. Biasanya untuk tipe yang lama memiliki Regulator dibagian luar. Tidak seperti model yang lama, tipe yang punya IC bulit in ini bisa dengan mudah diperbaiki dengan cara membuka tutup pada bagian atasnya.Tipe yang lainnya yaitu model pulley alternator, yang dikencangkan atau diikat ke pada bagian sumbu rotor. Tipe ini tidak memiliki kipas dibagian luar yang menjadi bagian dari pulley nya tetapi sudah memiliki 2 kipas yaitu dalam untuk sirkulasi udara pendingin. Tidak seperti jenis alternator lama yang masih memakai kipas luar untuk pendinginan.
Hubungan antara Aki dengan Alternator
Kelistrikan yang dihasilkan oleh sebuah alternator sangat beragam, mulai dari yang paling kecil yaitu yang memiliki daya 35 A sampai yang terbesar yang beredar dipasaran yaitu 220 A.Karena fungsi-nya sebagai pembangkit daya listrik ke Aki, jika ada penambahan perangkat atau aksesoris mobil yang membutuhkan beban listrik yang besar atau banyak.
Cukup dengan mengganti alternatornya saja bukan Aki. Karena jika memperbesar daya listrik pada Aki, namun penyaluran tenaganya lebih kecil, maka Aki akan tetap tekor.
Perawatan Alternator
Dalam hal ini tidak ada hal khusus dalam perawatan-nya, namun jika ada kerusakan bisa dideteksi secara dini melalui konsol dashboard yang ada pada gambar Aki. Jika berkedip-kedip berarti tidak ada pengisian yang masuk ke Aki dan bisa jadi terdapat kerusakan pada alternator selain dari aki-nya sendiri.Aki tersebut sendiri juga berhubungan langsung dengan dinamo starter. jadi jangan menambah beban listrik yang berlebihan pada kendaraan Anda. Karena bisa memperpendek umur dari alternator ataupun umur dari Aki kendaraan anda (mobil/motor). Karena terdiri dari berbagai macam komponen, jadi jika ada sebuah kerusakan pada salah satu komponennya masih dapat diperbaiki.
Ketika Dinamo Bermasalah
Dua dinamo tersebut mempunyai peran yang bertolak belakang di dalam mesin. Jika alternator (dinamo ampere) menghasilkan listrik dari putaran mesin. Dinamo starter berfungsi sebaliknya, yaitu memakai listrik untuk memutar mesin pada waktu start.
Terbayang bukan jika salah satu komponen ini tidak bekerja?
Kinerja mesin akan sangat terganggu dan bisa menimbulkan kerusakan pada komponen yang lain. Karena secanggih apapun teknologi dari sebuah mobil, sesungguhnya sistem ini tidak pernah lepas dari sistem kelistrikan.
Bahkan di era sekarang dengan mesin modern yang sangat padat akan berbagai perangkat elektronik. Kebutuhan akan arus listrik ini justru semakin bertambah saja.
Alternator
Ada tiga komponen utama yang sangat dibutuhkan dalam sebuah sistem pembangkit listrik pada mesin mobil yaitu: Aki, Alternator (dinamo ampere) dan Regulator. Fungsi dari Aki adalah pemasok arus untuk semua komponen yang membutuhkan listrik pada kendaraan motor/mobil. Alternator berfungsi sebagai pengisi daya listrik ke sebuah Aki (recharge) pada saat mesin sedang bekerja.Sedangkan Regulator adalah pihak yang memberi batasan agar arus listrik yang akan disuplai dari Alternator ke Aki tidak melewati batas (overcharge). Tidak sedikit pemilik kendaraan motor/mobil yang keliru memahami bahwa bila sebuah kendaraan motor/mobil bermasalah pada kelistrikannya.
Maka ketika itu juga cara yang ditempuh adalah dengan mengganti Aki dengan yang baru.
Artinya, kesalahan pada sistem kelistrikan sepenuhnya ditimpakan pada sebuah Aki. Pendapat ini bisa saja benar, tetapi bisa juga salah.
Cara mendeteksi alternator yang lagi bermasalah sebenarnya tidak terlalu sulit, jika tidak mau dibilang mudah. Yaitu dengan melihat indikator pada panel instrumen. Apabila simbol bergambar Aki menyala, itu artinya ada yang tidak beres dengan alternator-nya.
Pertama, bukalah kap mesin kemudian tempelkan kunci pas atau obeng di depan puli alternator pada waktu mesin sedang hidup. Apabila kedapatan medan magnet yang ditandai dengan tertariknya obeng atau kunci pas tersebut ke puli maka alternator masih bekerja dengan baik dan masih menghasilkan arus listrik.
Cara lainnya yaitu adalah dengan memakai voltmeter. Idealnya, tegangan yang dihasilkan sebuah alternator berada di rentang 13.4 volt hingga 14.8 volt. Apabila angka yang didapat berada di bawah batas minimal (13.8 V), maka itu berarti kinerja alternator sudah tak lagi optimal dan bisa membuat kerusakan pada Aki. Kondisi seperti ini sering disebut dengan tekor. Dimana kebutuhan akan listrik tidak mampu dipenuhi oleh alternator.
Dinamo starter
Esensi utama motor starter adalah sebagai unit yang memutar gigi flywheel untuk menghidupkan sebuah mesin. Terdapat cara umum untuk menandakan masalah yang keluar akibat dari ngadatnya motor starter. Di antaranya yaitu adalah dengan memeriksa rangkaian komponen kelistrikan. Apabila listrik yang dihasilkan oleh alternator kelihatan baik dan air Aki belum menghitam artinya Aki masih bagus. berarti masalah datang dari motor starter.Indikasi umumnya adalah keluar bunyi cetekk cetekk dari arah mesin pada waktu kunci kontak sudah pada posisi On. Hal itu disebabkan plat starter sudah tidak bagus lagi, sehingga kurang baik dalam mengantarkan arus listrik yang dibutuhkan.
Sedangkan bila yang terdengar adalah oezingg zingg atau seperti suara putaran yang tanpa hambatan, maka gigi di dalam motor starter atau yang sering disebut dengan gigi bendix perlu diperbaiki. Gigi motor starter tersebut sudah tidak lagi bersentuhan dengan gigi flywheel, sehingga membuat motor tidak mampu memutarnya. Apabila hal ini yang terjadi, jalan satu-satunya yaitu adalah dengan men service untuk mengembalikan kekuatan seperti sedia kala.
Jangan menggulung ulang dinamo
Metode menggulung ulang dinamo memakai tangan manusia sebaiknya dihindari. Sebab tekanan dan susunan dari kawat tembaga dalam membangun kumparan tidak akan pernah sebaik bila dikerjakan oleh mesin.Alternator yang diganti
Bagi mereka yang menggemari modifikasi kendaraan motor/mobil, terutama pada sistem audionya. Biasanya mereka meng-antisipasi untuk mengatasi kekurangan arus listrik yaitu dengan cara mengganti Aki, hal tersebut salah.Padahal yang seharusnya diganti adalah Alternator dengan yang berdaya lebih besar. Misal bila sebelumnya berkapasitas 50 A, maka gantilah dengan yang alternator 70 A. Karena Aki hanya bisa menampung listrik, sedang yang menghasilkan listrik adalah dari Alternatornya.