Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam-macam Jenis Kerusakan dan Solusi Pada Televisi

Jenis Kerusakan TV

Macam-macam Jenis Kerusakan dan Solusi Pada Televisi

1. TV Tidak Ada Gambar dan Tidak Ada Suara

A. TV Mati Total (matot)

** Gejala : Kerusakan TV Mati Total dan Juga Tidak Ada Lampu Indikator Yang Menyala :
* Penyebab : Kemungkinan besar yang terjadi ada kerusakan pada rangkaian catu daya (power supply).
* Solusi: Periksa pada jala-jala listrik, dan juga rangkaian Regulator input sampai dengan output.

** Gejala : Kerusakan TV yang terdengar suara derit getaran trafo switching :
* Penyebab : Biasanya ada tegangan Output yang terputus karena ada komponen yang rusak.
* Solusi: Lepaskan beban yang dari Output Regulator dengan cara melepas kaki base
transistor horizontal atau salah satu kaki input trafo horizontal kemudian ukur tegangan outputnya.

Apabila tegangan Output Regulator menunjukkan tegangan yang memang sesuai dengan petunjuk yang ada di PCB, periksa seluruh jalur distribusi tegangan dari Output Regulator dan juga seluruh rangkaian horisontal. Biasanya komponen yang biasa mudah rusak ialah trafo flyback, dan Kapasitor dan Transistor horisontal. Ganti saja bila kedapatan ada komponen yang rusak.

** Gejala : Kerusakan TV Gambar dan Suara tidak muncul tapi lampu indikator menyala :
* Penyebab : Kemungkinan kerusakan terjadi pada rangkaian horisontal atau regulator. Tegangan yang dihasilkan oleh regulator biasanya terhambat karena dioda pembatas tegangan lagi rusak. Tidak semua merk TV mempunyai dioda ini. Dioda yang dipakai biasannya mempunyai nomor seri R2M dan R2KY.
* Solusi : Kerusakan TV Gambar dan Suara tidak muncul tapi lampu indikator menyala : Pada beberapa merk TV ada dua warna cahaya lampu indikator. Pada saat TV dinyalakan lampu indikator akan menyala merah, selang beberapa detik cahayanya berubah warna menjadi hijau atau mati dan tayangan TV bisa dinikmati.

Jika indikator menyala merah dan tidak berubah menjadi hijau atau mati atau berubah namun hanya sekejap dan berwarna merah kembali, berarti terjadi proteksi. Periksa tegangan Output dari Regulator sampai ke beban. Apabila tegangan ini tidak normal berarti rangkaian Regulator bermasalah atau ada komponen yang rusak dan perlu diganti.

B. Tidak Ada Raster tetapi Suara Normal

** Gejala : Kerusakan TV Tidak ada raster tetapi suara baik-baik saja
* Penyebab : Rangkaian penguat video, Rangkaian penguat cahaya, Rangkaian pembatas tegangan tinggi, CRT, ada yang rusak.
* Solusi : Kerusakan TV tidak ada raster tetapi suara baik-baik saja: Apabila tegangan tinggi yang terhubung ke CRT normal, Periksalah tegangan tinggi katoda CRT. Apabila tegangan yang diukur tidak ada,

Periksa rangkaian tegangan tinggi. Apabila tegangan tinggi ke katoda CRT normal, Periksalah rangkaian penguat video dan pengontrol kuat cahaya. Dan jika semua normal, periksa rangkaian CRT. Kerusakan yang sering terjadi yaitu filamennya putus sehingga CRT tidak memancarkan cahaya.

C. Gambar Gelap

** Gejala : Kerusakan TV Gambar Gelap :
* Penyebab : Tegangan Anoda CRT terlalu rendah akibat dari adanya kerusakan pada rangkaian tegangan tinggi, Rangkaian catu daya atau pada Rangkaian defleksi horizontal. Tegangan semua katoda CRT menjadi besar sebab gangguan pada penguat video, pada pengatur kuat cahaya, pada rangkaian pembatas, atau tegangan katoda CRT terlalu rendah karena ada komponen yang tidak beres atau rusak.

* Solusi : Apakah tegangan Output Regulator normal? Bila normal, periksalah tegangan katoda CRT. Bila tidak normal, periksa tegangan output regulator. Apakah tegangan katoda CRT normal? Bila normal, periksalah tegangan anoda CRT. Bila tidak normal periksa rangkaian tegangan tinggi.

D. Raster Satu Garis Horisontal

** Gejala : Kerusakan TV raster satu garis horizontal
* Penyebab : Jika dijumpai kerusakan seperti ini, sumber gangguan biasanya tergantung pada Osilator yang dipakai TV tersebut, memakai osilator SCS, osilator blocking, atau multivibrator. Biasanya semua osilator memakai sistem bertingkat sehingga pemeriksaan harus sesuai dengan tingkat komponen yang rusak. Kesalahan dalam menentukan tingkat komponen osilator yang rusak akan menyebabkan gangguan pada osilator tidak ditemukan.
* Solusi: Periksalah rangkaian defleksi vertikal, kemudian periksa seluruh elektroda IC atau transistor dengan avometer.

2. Macam-macam Kondisi Kerusakan TV Sinkronisasi Jelek

A. Sinkronisasi Horisontal Jelek

** Gejala : Kerusakan TV sinkronisasi horisontal jelek:
* Penyebab : Kerusakan seperti ini jarang ditemui pada TV keluaran baru. Apabila sampai terjadi kerusakan, biasanya dikarenakan oleh komponen yang sudah termakan umur.
* Solusi : Periksa rangkaian osilator horisontal. Kemungkinan ada elco yang sudah kering. Biasanya ditunjukkan oleh badan elco yang terlihat kusam atau pecah.

B. Sebagian Gambar Horisontal Tergeser

** Gejala : Kerusakan TV sebagian gambar tergeser horisontal
* Penyebab : Sinyal video yang dihasilkan terganggu karena tercampur dengan input sinyal sinkronisasi pada rangkaian AFC horisontal karena pemeriksaan sinyal sinkronisasi tidak sempurna.
* Solusi: Periksa elco mungkin ada yang kering dan rusak atau dioda yang bocor pada bagian rangkaian sinkronisasi, rangkaian buffer video, dan AGC.

C. Sinkronisasi Vertikal Jelek

** Gejala : Kerusakan TV sinkronisasi vertikal jelek atau buruk:
* Penyebab : Kerusakan terletak pada rangkaian integrator atau pada rangkaian osilator vertikal Kerusakan seperti ini biasanya sering terjadi pada TV keluaran lama.
* Solusi: Periksa rangkaian osilator vertikal TV keluaran lama mungkin sudah aus, sedangkan pada TV keluaran baru biasanya kerusakan terjadi akibat kapasitor keramik ada yang bocor.

D. Sinkronisasi Vertikal dan Horisontal Buruk

** Gejala : Kerusakan pada sinkronisasi vertikal dan horisontal TV jelek atau buruk :
* Penyebab : Kebanyakan kerusakan terjadi pada pemisah sinyal sinkronisasi dan juga pada rangkaian penguat sinyal sinkronisasi, atau malah kadang-kadang terjadi pada rangkaian AGC dan rangkaian penghapus noise (noise canceler).
* Solusi : Perisa apakah sinkronisasi vertikal dan horisontal lemah ? Bila iya, periksalah rangkaian pemisah sinyal sinkronisasi. Bila rangkaian sinyal sinkronisasi normal, periksa penguat sinyal sinkronisasi. Bila penguat sinyal sinkronisasi normal, periksalah rangkaian AGC dan rangkaian penghapus noise.

3. Macam-macam Kondisi Kerusakan TV Cacat (Distorsi) Pola Raster

A. Gambar Menyempit

** Gejala : Kerusakan TV gambar menyempit :
* Penyebab : Kerusakan semacam ini jarang terjadi pada TV keluaran yang baru. Tegangan output horisontal lebih rendah sehingga rangkaian aliran arus gigi gergaji pada kumparan defleksi horisontal (yoke) bertambah lemah.
* Solusi : Periksa tegangan output catu daya. Apabila tegangan outputnya lebih rendah dari nilai yang tertulis pada PCB, periksalah komponen-komponennya. Periksalah rangkaian defleksi horisontal terutama transistor yang ada di dalamnya. Periksalah kondisi yoke. Apabila rusak atau terbakar harus di ganti baru.

B. Pelebaran Horisontal

** Gejala : Kerusakan TV melebarnya sisi horisontal :
* Penyebab : Kerusakan seperti ini sangat jarang terjadi pada TV keluaran yang baru. Sementara itu, pada TV keluaran lama, kerusakan seperti ini disebabkan oleh VR (Variabel Resistor) yang rusak.
* Solusi : Rubah nilai pengontrol lebar horisontal. Apabila tidak ada perubahan, ganti VR tersebut dengan yang baru. Periksalah tegangan output catu daya. Apabila tegangan outputnya lebih besar dari nilai yang yang tertera pada PCB, periksalah komponen-komponennya. Apabila tegangan catu daya normal, periksa tegangan anoda CRT. Apabila tegangan anoda CRT terlalu rendah, periksa bagian rangkaian penguat tegangan tinggi.

C. Pemendekan atau Tinggi Gambar

** Gejala : Kerusakan TV tampilan gambar jadi pendek atau tambah tinggi
* Penyebab : Amplitudo gelombang gigi gergaji pada kumparan defleksi vertikal terlalu kecil sehingga output rangkaian defleksi vertikalnya tidak cukup.
* Solusi: Periksa VR pengatur amplitudo vertikal ( V SIZE ) dan juga pengatur linieritas ( V LIN ). Pada TV digital, pengaturan bisa dilakukan dengan cara meng-adjust dengan Remote Control pada menu adjusment. Apabila tidak ada perubahan atau hanya sedikit saja perubahan, periksa Resistor dan Transistor pada rangkaian defleksi vertikal barang kali ada yang rusak.

D. Penyusutan Bagian Atas Dan Bawah

** Gejala : Kerusakan TV Penyusutan gambar bagian atas dan bawah
* Penyebab : Kerusakan seperti ini hanya terjadi pada TV konvensional atau keluaran lama yang biasanya di sebabkan oleh nilai VR yang tidak normal atau kapasitor / kondensator elektrolit (Elco) yang sudah kering.
* Solusi : Kerusakan TV Penyusutan gambar bagian atas dan bawah :
Atur VR pengatur amplitudo vertikal dan VR pengatur linieritas. Apabila tidak ada perubahan, berarti VR sudah rusak dan minta ganti. Periksa kondensator elektrolit (elco). Kondisi kondensator elektrolit bisa dilihat dari penampilan fisiknya. Bila karet bagian bawah menggelembung atau permukaan atasnya berwarna kusam, berarti kondensator elektrolit atau elco tersebut sudah kering dan minta ganti.

E. Gambar Vertikal Memanjang

** Gejala : Kerusakan TV gambar vertikal yang memanjang :
* Penyebab : Arus gigi gergaji pada kumparan defleksi vertikal terlalu besar.
* Solusi : Apakah gambar menjadi lebih pendek ketika VR tinggi vertikal di ubah nilainya ? Apabila tinggi gambar menjadi lebih pendek atur VR ini bergantian dengan VR pengatur linieritas vertikal.  Apabila tidak ada perubahan pada gambar, mungkin ada kondensator elektrolit atau elco yang sudah kering dan minta ganti.

F. Macam-macam Kerusakan TV Dengan Gambar Jelek

** Gejala : Kerusakan TV terdapat tampilan seperti salju pada gambar
* Penyebab : Intersitas medan pada tempat penerimaan sinyal frekuensi rendah.
* Solusi : Kerusakan TV terdapat noise salju pada gambar : Apabila medapat masalah seperti ini, dan hal yang paling mudah untuk dilakukan pertama yaitu dengan mengubah siaran TV tetangga apakah sama buruknya untuk stasiun TV dengan channel (saluran/kanal) dan frekuensi yang sama. Bila tidak, putar arah antena sampai didapatkan gambar bagus.

** Gejala : Kerusakan TV kontras gambar rendah
* Penyebab : Biasanya kerusakan terletak pada antara bagian mixer sampai penguat video. Apabila kontras sudah disetel tapi tidak mengalami perubahan, bisa dipastikan pesawat TV kita mengalami gangguan.
* Solusi: Periksalah rangkaian mixer sampai penguat video. Pada beberapa jenis merk TV biasanya ada resistor yang nilainya sudah membengkak (short).

** Gejala : Kerusakan TV dimana muncul garis miring dan pola jala pada gambar
* Penyebab : Kerusakan seperti ini biasanya disebut interferensi pelayanan (beat) yang biasanya disebabkan oleh gangguan sinyal pemancar radio yang mungkin memancar dekat dengan posisi TV penerima. Hal ini akan mengganggu jika frekuensi radio tersebut dekat dengan frekuensi pembawa video, frekuensi sama dengan frekuensi bayangan dari pembawa TV, dan frekuensi dekat dengan frekuensi menegah (IF) video pada menerima TV.

* Solusi: Kerusakan pada TV dimana Muncul garis miring dan pola jala pada gambar :
Jauhkan antena dan TV dari sumber frekuensi pengganggu.

** Gejala : Kerusakan TV dimana terdapat noise bintik putih
* Penyebab : Gangguan pada busi motor berasal dari transmisi distribusi daya listrik atau kawat distribusi listrik tegangan tinggi.
* Solusi: Kerusakan pada TV yang mana terdapat noise bintik putih : Pertama jauhkan antena dan TV dari jalan raya yang ramai atau kabel listrik yang memiliki tegangan tinggi. Pakai kabel coaxial untuk menghubungkan antena pada pesawat TV.

** Gejala : Kerusakan TV terdapat garis horisontal hitam pada gambar
* Penyebab : Noise ini biasanya disebabkan oleh alat yang menggunakan motor kecil yang menggunakan komutator, misalnya bor listrik, mixer, dan pengering rambut.
* Solusi: Kerusakan TV terdapat garis horisontal hitam pada gambar. Jauhkan pesawat TV dari sumber noise. Pasangkan penekan noise pada alat yang memakai komutator listrik yang dioperasikan didekat TV.

** Gejala: Kerusakan TV terdapat bayangan dari Channel atau (saluran/kanal) lain
* Penyebab : Gelombang Channel yang mempunyai daya pancar besar menyebabkan penguat frekuensi yang tinggi pada penerima TV menjadi jenuh (satu ratet) dan terjadi modulasi silang (cross modulation).
* Solusi: Kerusakan TV terdapat bayangan dari Channel lain : Aturlah letak dan ketinggian antena penerima TV. kemudian aturlah nilai VR pada rangkaian AGC.

4. Kondisi Kerusakan TV Terjadinya Gangguan Warna

** Gejala : Gambar TV tampak kuning, biru, cyan, merah, hijau.
* Penyebab : Kerusakan TV terjadinya gangguan warna : Biasanya kerusakan terjadi karena ada gangguan pada rangkaian RGB atau CRT.
* Solusi : Periksa rangkaian matriks RGB, biasanya ada nilai resistor yang membesar atau solderan yang retak dan sudah jelek yang membuat kaki komponen dengan PCB tidak terhubung dengan sempurna. Rapikan solderannya dan cari komponen yang rusak. Apabila tidak ada komponen yang rusak atur dan periksa VR RGB, kemungkinan nilainya telah berubah. Bila tetap tidak mendapatkan hasil, periksalah CRT.

5. Macam-macam Kondisi Kerusakan TV Terjadinya Gangguan Suara

** Gejala : Kerusakan TV bila tidak ada suara
* Penyebab : Terjadi kerusakan pada rangkaian audio antara IF audio dan speaker.
* Solusi : Sentuh input rangkaian penguat audio dengan jari tangan. Apabila terdengar suara desis di speaker. Periksa bagian IF audio. Bila tidak, periksa bagian rangkaian penguat audio atau periksa speaker.

** Gejala :Kerusakan TV bila Suara lemah :
* Penyebab : Kerusakan umumnya sama dengan tidak ada suara, yaitu pada rangkaian audio antara IF audio dan speaker.
* Solusi : Periksa bagian IF audio, Bila tidak ada kerusakan, periksa bagian rangkian penguat audio atau periksa speaker.